JIP.CO.ID – Dari zaman orang tua dahulu kala memanaskan mobil di pagi hari sudah menjadi kebiasaan.
Memang perlu memanaskan mobil, jika tidak dipakai dalam jangka waktu lama.
“Sebenarnya memanaskan mesin di pagi hari tujuannya membuat mesin berada pada suhu kerja, yakni 80-90 derajat celcius,” ujar Edo Mekanik CPM Motor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
“Selain itu, bertujuan agar oli bersirkulasi dengan merata sebelum kendaraan digunakan,” imbuh Edo.
Namun parahnya, ada menghidupkan mesin pada putaran tinggi, tujuannya biar mesin cepat panas.
(BACA JUGA: Keluarkan Udara Yang Terperangkap Di Sistem Pendingin)
Idealnya dalam memanaskan mesin ini dalam keadaan stasioner atau tidak menambah gas.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, apakah memanaskan kendaraan masih perlu?
“Teknologi injeksi saat ini menggunakan sistem kontrol elektronik, sehingga kebutuhan bahan bakar sudah diatur dalam segala kondisi,” jelas Edo.
Menurut Edo, sebetulnya tidak begitu penting proses pemanasan mesin untuk mendapatkan suhu kerja mesin.
Namun, bila ini sudah menjadi kebiasaan, sebaiknya memanaskan mesin cukup 1 menit saja.
(BACA JUGA: Penyebab Cat Menggelembung Ada Dua Macam, Ini Dia)
Karena bila terlalu lama hanya menimbulkan dampak negatif.
“Meski dalam kondisi stasioner, mesin tetap mengkonsumsi bahan bakar sehingga terbuang percuma,” ucap Edo.
Edo pun mengungkapkan, dampak yang lebih berbahaya adalah gas buang yang keluar dari knalpot.
Gas tersebut mengandung senyawa yang berbahaya, seperti HC (Hydro Carbon), Nox (Nitrogen oxida), dan Co (Carbon Monoksida).
“Jika anda memanaskan mobil dalam waktu yang lama, serta di ruang tertutup otomatis tempat tersebut akan dipenuhi oleh gas-gas beracun yang sangat berbahaya,” kata Edo lagi.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR