JIP.CO.ID - Saat melaju di kecepatan 80 km/jam, tiba-tiba mobil bergetar dan kondisi itu hilang sejalan kenaikan kecepatan hingga 100 km/jam.
Kesalahan pemasangan ban bisa jadi penyebabnya, hal ini mungkin terjadi bila ban tidak duduk sempurna di pelek.
Saat pemasangan, pihak bengkel tidak menggunakan pelumas ban atau tidak memompa hingga tekanan 50 psi sebelum menyesuaikan kembali ukuran tekanan ban ideal.
Sering melindas lubang jalan, kondisi ini membuat kawat baja meregang sehingga permukaan ban menjadi tidak rata. Kondisi ini menyebabkan ban bergetar meski telah dibalans sekalipun.
Pelek peyang, bila pelek telah peyang atau tidak bulat sempurna, tentu perlu segera diperbaiki.
Sebab, meski keseimbangan roda telah didapat, gerakan ban saat terpasang di mobil tetap menimbulkan getaran.
(BACA JUGA: Gejala Yang Sering Ditemukan Pada Mobil Penggerak Roda Depan)
Ring cones sangat diperlukan pada mobil yang pelek standarnya telah diganti dengan produk aftermarket.
Diameter cones yang berbeda membuat pelek tidak dapat terpasang sempurna meski jarak lubang atau PCD sesuai.
Balans roda berubah setelah digunakan beberapa lama, kondisi ban akan berubah.
Selain pemberat balans terlepas, pemasangan klem besi untuk mengikat dop juga mempengaruhi keseimbangan roda.
Bila getaran terjadi di bawah 100 km/jam, maka roda hanya perlu dibalans.
Namun bila getaran terjadi di atas kecepatan 100 km/jam, maka mobil perlu melakukan finishing balancing.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR