JIP.CO.ID - Bagi Syaiful Hadi, Jimny merupakan jip paling digandrungi.
Menurutnya jip mungil ini cukup memberikan kesenangan sendiri terutama ketika berbincang tentang off-road.
Hanya, pria yang bergelut di bidang perbengkelan ini merasa kurang puas dengan kinerja mesin F10A bawaan asli mobilnya.
Mesin bervolume 970 cc ini selain minim daya, juga sering kali bermasalah saat menghadapi tanjakan, miring ataupun turunan.
Persoalanya klasiknya tak jauh-jauh tentang karburator yang sering banjir.
(BACA JUGA: Ini Winch Pertama Yang Dijual Secara Bebas Untuk Umum)
Ia lantas memutuskan untuk melakukan swap engine dengan mesin yang lebih besar dan menggunakan injeksi.
“Kebetulan ada yang menawarkan mesin M13A, milik Jimny JB43 lengkap dengan transmisi, transfercase dan gardannya. Saya rasa ini akan menjadi tiket saya ke luar dari masalah yang dihadapi pada Jimny ini,” terang Syaiful.
“Dan donornya pun tidak ke luar dari pakem merek Suzuki,” sambungnya.
“Saya sangat menyukai desain Jimny Gen II dan mesin comotan dari JB43 yang nota bene belasan tahun lebih muda dapat diibaratkan sebagai solusi dari masa depan,” imbuh warga Pujon, Batu Malang ini.
Dari spesifikasi mesin, M13A mampu menghadirkan daya 85 dk alias 40 dk lebih besar dari mesin F10A aslinya.
(BACA JUGA: Kenapa Fitur Kaca Depan Bisa Dilipat Selalu Ada Di Jeep Wrangler?)
Sedangkan untuk masalah kemiringan, keluhan ‘banjir’ yang selama ini jadi ganjalan bagi Syaiful pun sirna.
Performa mesin F10A tak lagi mampu memuaskan lantaran outputnya terlalu minim.
Sebagai gantinya segeluntung mesin M13A milik Suzuki Jimny JB43 pun dibenamkan ke kompartemen mesinnya.
Pemasangan mesin tak memiliki kendala berart, hanya menyesuaikan dudukan engine mounting dengan mesin donor.
Transmisi bawaan asli JB43 tetap dipertahankan, begitupun tranfercasenya masih asli.
(BACA JUGA: Sebelum Cek Kondisi Motor Starter Mobil, Lihat Bagian Ini Dulu)
Sistem drive chain yang digunakan pada tranfecase ini mampu membuat perpindahan ke gerak 4 roda lebih halus, putarannya juga lebih halus dan tidak berisik seperti tranfercase asli SJ410 yang memakai drive gear.
Dasbor Jimny JA71/JA51 menggantikan dasbor kaleng aslinya.
Sepasang jok Summit Racing disematkan ke dalam kabin dan dibungkus ulang dengan bahan kulit sintetik.
Sedangkan untuk faktor safety, dipasang roll-bar enam titik dalam kendaraan.
Winch Smittybilt didudukkan pada bumper custom berbahan pipa.
(BACA JUGA: Kepraktisan Yang Baik Dalam Interior Suzuki SX4 S-Cross Terbaru)
Komposisi ini dinilai cukup sederhana dan praktis namun tetap enak dipandang mata.
Gardan sumbu lebar dan suspensi coil spring milik JB43 ditransplantasikan pada Jimny Gen II ini.
Beberapa penyesuaian berupa pemasangan braket memungkinkan sistem suspensi ini dapat disinergikan di sasis tua SJ410.
Ban Simex Extreme Trekker yang kerap menjadi unggulan off-roader di Indonesia ini menjadi sepatu.
Improvement berupa suspensi lift (2 inci) pun harus dilakukan supaya ban ini dapat terpasang dengan baik.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR