Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sistem Pengereman Mobil Wajib Dicek Secara Rutin Agar Selamat

Indra Aditya - Jumat, 2 Februari 2018 | 13:39 WIB
Servis rem mobil
Servis rem mobil

JIP.CO.ID – Untuk sebuah mobil, sistem pengereman memiliki fungsi yang sangat penting.

Bila sistem rem gagal bekerja, maka nyawa taruhannya.

Berikut pengecekan sistem rem mobil.

  1. Piringan Rem

Perilaku pengemudi yang kerap tetap menginjak pedal rem saat berhenti membuat proses pelepasan panas di piringan rem menjadi tidak merata.

Efeknya, permukaan piringan rem menjadi tidak rata sehingga timbul getaran saat pedal rem diinjak.

Solusi terbaik tentu menggantinya.

Namun, bila ketebalan piringan rem masih masuk dalam batas toleransi, proses bubut pun dapat dilakoni.

(BACA JUGA: Resmi Diluncurkan, Mazda CX-9 Dibanderol Rp 798,8 Jutaan)

  1. Booster Rem

Komponen ini bertugas untuk meringankan kerja kaki pengemudi saat menginjak rem.

Dengan bantuan kevakuman di mesin, maka booster rem ini dapat bekerja.

Bila ia mengalami kebocoran, maka rem akan terasa berat saat diinjak dan getaran mesin akan terjadi.

  1. Slang Rem

Untuk mengetahui slang rem rusak atau tidak, cukup periksa apakah ada kebocoran di sil-silnya.

Biasanya kalau slang rem ada kebocoran, sistem rem tidak bekerja dengan baik atau kurang pakem.

Periksa kekencangan baut atau ring tembaga.

Bila kebocoran berasal dari slang karetnya, tak ada cara lain kecuali menggantinya.

(BACA JUGA: Hal Yang Perlu Diketahui Dalam Memilih Bengkel Rekanan Asuransi)

  1. Sil Kaliper Rem

Sil kaliper letaknya berada di dalam kaliper rem.

Sistem ini ada di rem yang sudah menggunakan disc brake.

Jika sil kaliper rusak, dapat menyebabkan rem mengunci saat pedal rem diinjak lantaran piston tidak dapat kembali ke posisi awal karena tertahan sil.

  1. Kampas Rem

Kampas rem bertugas untuk menghentikan laju kendaraan.

Bila ia telah tipis, maka perlu segera diganti.

Indikasinya dapat terdeteksi dari suara berdencit saat pedal rem diinjak atau berkurangnya jumlah minyak rem tabung reservoir rem.

Untuk lebih menyakinkan, tentu Anda dapat mengintipnya di sela-sela kaliper rem.

(BACA JUGA: Mazda CX-9 Terbaru Segera Diluncurkan Eurokars Motor Indonesia)

  1. Minyak Rem

Usia pakai minyak rem adalah 20.000 km atau setahun sekali.

Lakukan pengantian secara berkala agar kinerja rem selalu berada dalam kondisi prima.

Faktor kandungan air menjadi penyebab ia perlu diganti berkala.

  1. Master Rem

Perannya untuk memberi tekanan pada sistem. Alhasil, peran sil di dalam master rem begitu penting untuk menghasilkan tekanan pada sistem rem.

Sil master rem rentan terhadap kebocoran.

Kerusakan sil bisa disebabkan oleh jarang digantinya minyak rem.

Alhasil, kandungan air di minyak meningkat dan menyebabkan friksi antara sil karet dan dinding master rem meningkat.

Editor : Indra Aditya
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa