Di beberapa bagian justru mulai menyingkap warna dasar sampai ke kulit pelat aslinya.
Kondisi yang dibiarkan apa adanya mengingatkan pada penyuka aliran ‘Car Patina’.
Sekumpulan para pemuja cat orisinal yang dibiarkan memudar seiring berjalannya waktu.
Pun seperti kulit Jimny Jangkrik ini yang oleh Agung dianggap indah karena menua tanpa tergesa.
“Bukan karena pelat nya berkarat, namun cat nya memudar sampai ke pelat,” ujar Agung Prawira.
Beruntung Agung Prawira mendapatkan Jimny LJ80 yang mampu bertahan lebih dari 3 dasawarsa dalam keorisinalan.
Terima kasih pun terucap untuk pemilik Jangkrik ini sebelumnya karena cukup baik merawat.
“Beruntung dapat memboyong Jangkrik ini pulang,” ungkap suami dari Wangi Puspasari ini.
Ada dua keuntungan yang sebenarnya didapat, pertama mendapat Jimny yang terawat dan sehat.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR