JIP.CO.ID – Di Indonesia, transmisi otomatis dengan torque converter atau transmisi otomatis konvensional banyak dipakai.
Transmisi otomatis jenis ini bekerja menggunakan torque converter sebagai penyalur daya dari mesin yang akan disalurkan ke planetary gear di dalam girboks.
Dalam transmisi ini masih ada katup hidraulis yang terisi pelumas dengan fungsi mengatur perpindahan posisi gigi secara otomatis.
Transmisi otomatis konvensional ini wajib menggunakan oli yang sesuai spesifikasi.
(BACA JUGA: Ini Penjelasan Polisi Perihal Larangan Dengar Musik, Merokok Dan GPS)
Transmisi otomatis konvensional dari Toyota di Indonesia umumnya memakai pelumas Dexron III, ATF WS, dan T-IV.
Sementara untuk Honda di Indonesia menggunakan ATF Z1.
Pelumas transmisi otomatis konvensional jenis Mercon atau Dexron III juga merupakan jenis umum yang digunakan beberapa pabrikan lain seperti Chevrolet.
Spesifikasi oli transmisi yang dipakai bisa dilihat di buku panduan pemilik.
Apakah oli transmisi yang digunakan bisa diganti spesifikasinya?
(BACA JUGA: AC Mobil Nyala Tapi Tetap Panas, Waspada! Bisa Jadi Gejala Overheat)
Tingkat suhu kerja di setiap transmisi yang berbeda-beda membuat penggunaan jenis pelumas tak dapat disubtitusi.
Jadi Anda harus memakai pelumas transmisi otomatis konvensional sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pabrikan.
Apalagi jika sistem transmisi konvensionalnya sudah menggunakan komputer untuk mengatur perpindahan giginya.
Malfungsi pada perpindahan transmisi dapat terjadi lantaran sensor yang dikeluarkan komputer pada solenoid katup untuk menggerakkan posisi gigi menjadi berbeda akibat kesalahan pembacaan tekanan.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR