JIP.CO.ID – Mesin mobil pasti memiliki lubang pembuangan oli mesin alias lubang tap oli.
Lubang ini disumbat oleh sebuah baut pembuangan oli mesin yang nama resminya drain plug.
Walau bentuknya kecil, jangan dianggap sepele.
"Akibat bongkar dan pasang yang salah seringkali baut pembuangan atau drain plug ini menjadi slek dan membuat oli mesin merembes keluar," ujar Eka Ferdian Syahputra, Technical Leader Honda Fatmwati, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Contoh kesalahannya adalah terlalu kencang saat memasang baut pembuangan oli mesin sehingga ulir baut menjadi rusak.
(BACA JUGA: Kolaborasi Terbaru Jeep Dan Mopar, Ini Bocorannya)
Atau baut pembuangan oli bisa juga slek karena pemasangan miring atau tidak akurat.
Oh ya, selain slek atau dol akibat cara lepas dan pasang yang salah, kerusakan baut pembuangan bisa juga disebabkan karena benturan dengan permukaan jalan seperti polisi tidur.
Indikasi kebocoran oli dari komponen ini bisa dilihat dengan adanya rembesan oli atau kotoran yang menempel pada bagian sekitar baut pembuangan.
Tetesan oli di kolong mobil setelah mobil diparkir semalaman juga bisa jadi indikasi kebocoran baut pembuangan oli mesin.
Kalau sudah rusak baut pembuangan oli mesin harus diganti, jangan diperbaiki.
(BACA JUGA: Bukan Buat Jualan Tahu Bulat, Ini Untuk Warung Steak Berjalan)
Lagipula harga baut pembuangan oli ini hanya sekitar Rp 35-60 ribu saja.
"Baut pembuangan pengganti harus dibekali paking atau perapat dan ukurannya harus sesuai, umumnya di mobil Honda memakai baut ukuran 17," lanjut Eka.
Eka juga mengingatkan, ketinggian ulir baut juga harus diperhatikan.
"Jangan sampai terlalu pendek atau kepanjangan, kira-kira 5 sampai 7 putaran saja baut sudah harus terpasang kencang," tutup Eka.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR