Untuk perbandingan high 1.5 : 1. Sehingga Jimny ini cukup mumpuni menerabas medan berat tanpa harus kehilangan performa di aspal.
Gardan sumbu pendek bawaan asli jip ini masih dipercaya, namun demikian final girnya diganti dengan milik Jimny JA11 (depan) dan Suzuki Carry (belakang).
Sementara suspensi mengandalkan per racikan dari beberapa per kendaraan.
Keunikan jip ini ada pada suspensi depannya yang menggunakan dua pasang sokbreker sekaligus.
Selidik punya selidik, ternyata sokbreker berpegas tersebut dipasang sebagai antisipasi pemasangan winch yang dulu pernah bertengger pada moncong.
(BACA JUGA: Tiga Mesin Diesel Andalan Daihatsu Taft Selama Bertugas Di Indonesia)
Sisa-sisa ketangguhan sebagai kendaraan tempur di medan off-road masih terlihat. Rollbar enam titik jadi saksi eksistensi jip ini kala itu.
Namun lantaran sekarang ini difokuskan sebagai kandaraan harian, maka sejumlah penyesuaian pun dilakukan agar Jimny lebih nyaman dikendarai.
Pelek kaleng jadul Modular dipilih sebagai andalan dan dipasangkan dengan ban Maxxis Big Horn MT.
Wahyudi menilai bahwa ban ini masih cukup enak dipakai di atas jalanan aspal, namun tetap mumpuni kala off-road.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR