JIP.CO.ID – Tampilan eksterior yang kurang atraktif manjadi kesan pertama saat melihat SUV terbesar dari Audi yaitu Q7.
Untuk fascia dan buritan sebenarnya Q7 mirip-mirip dengan adiknya yaitu Audi Q5.
Hanya saja, Q7 terlihat lebih panjang dan lebar.
Desain headlamp Audi Q7 terlihat sangat detail serta tersedianya DRL yang membentuk huruf Y horizontal.
Ditambah lagi adanya 4 projector di setiap headlamp yang mampu memberi pencahayaan lebih fokus sehingga meningkatkan visibilitas di malam hari.
(BACA JUGA: Dongkrak Performa Mesin Diesel Biar Makin Ngacir)
Headlamp Q7 pun telah memiliki fitur Matrix LED, sehingga saat menggunakan lampu jauh kendaraan di depan tidak silau.
Bagian samping, terlihat tarikan tegas dari headlamp hingga stoplamp yang menjadikan Audi Q7 terlihat semakin tangguh dari samping.
Audi Q7 menggunakan pelek berukuran 20 inci, dibalut ban berukuran 285/45 R20.
Lanjut ke area buritan Audi Q7.
Desain muka Q7 tergambarkan juga hingga ke buritan, dengan desain stoplamp yang menyerupai headlamp dengan adanya letter Y horizontal.
(BACA JUGA: Perang Fitur Genre Compact SUV, Siapa Jagonya Ya?)
Ditambah lagi, bumper belakang telah disematkan diffuser yang menambah aura sporti pada SUV mewah.
Sebenarnya desain eksterior Audi Q7 tidak seimpresif rival-rivalnya seperti Range Rover Velar atau Mercedes-Benz GLS.
Namun jika masuk ke interior Q7, suasana berubah menjadi sangat mewah dan atraktif seperti kokpit pesawat.
Dengan desain dasbor yang terlihat sangat modern, serta Virtual Cockpit berukuran 12,3 inci pada panel instrumen menghadirkan kesan istimewa.
Namun sayang, layar Multi Media Interface (MMI) yang berukuran 8,3 inci tersebut terlihat sangat kecil untuk ukuran dasbor Audi Q7 yang lebar.
(BACA JUGA: Betapa Pentingnya Arti Penerangan Pada Adventure Off-Road)
Untungnya di baris kedua telah tersedia layar rear seat entertainment berukuran 10,1 inci yang bisa dijadikan tablet berbasis Android.
Karena kebanyakan pemilik Q7 menghabiskan waktunya di baris kedua.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR