Jip.co.id-Pabrikan terus mengembangkan teknologi yang membuat pengolahan bahan bakar SUV dan Jip bisa menjadi efisien.
Berikut adalah sebagian teknologi yang membuat pengolahan BBM di mesin menjadi lebih hemat yang ada di SUV dan Jip.
1. Pengaturan Waktu Bukaan Katup
Ini merupakan teknologi yang kini telah menjadi standar produsen mobil.
Dengan mengatur waktu bukaan katup, rentang tenaga menjadi lebih merata di setiap tingkat putaran mesin.
Efeknya, anda tak perlu lagi menekan pedal gas lebih dalam saat berakselerasi.
Penamaan teknologi ini berbeda di setiap produsen mobil seperti VVT-i di Toyota atau CVTC di Nissan.
(BACA JUGA: 5 Berita Toyota C-HR Pilihan JIP.CO.ID)
2. Throttle by Wire
Sistem ini meniadakan peran kabel gas, sehingga pergerakan throttle atau sering disebut skep menjadi tidak terlalu responsif.
Saat pedal gas diinjak penuh, sebuah potensiometer di pedal akan memproses melalui ECU lalu meneruskannya untuk menggerakan throttle.
Jadi besar bukaan throttle bukan semata-mata berdasarkan injakan di pedal, melainkan kebutuhan udara di mesin.
3. Close Loop
Ini merupakan langkah produsen mobil untuk memperoleh efisiensi bahan bakar terbaik.
Dengan menempatkan sensor di exhaust manifold membuat jumlah kandungan oksigen setelah pembakaran dapat terdeteksi.
Hal ini berfungsi untuk menentukan campuran bahan bakar dengan udara ketika sensor menangkap kejanggalan.
Alhasil, campuran bahan bakar akan selalu berada dalam batas ideal sehingga efisiensi mesin menjadi jauh lebih baik.
(BACA JUGA: 5 Berita BMW X3 Pilihan JIP.CO.ID)
4. Distributorless
Sistem pengapian tanpa distributor membuat akurasi waktu pengapian di ruang bakar semakin baik.
Hambatan pada kabel busi dan distributor ditiadakan.
Efeknya, pembakaran tiap silinder semakin akurat dan berdampak pada pembakaran sempurna untuk menghasilkan daya ledak optimum.
Meletakkan posisi injektor dalam ruang bakar dapat meminimalkan bahan bakar yang terbuang percuma.
Dengan jumlah bahan bakar akurat, menjadikan mesin bekerja lebih efisien.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR