JIP.CO.ID – Saat ini ada mobil yang mengaplikasi sistem bahan bakar ganda yaitu bensin dan BBG (Bahan Bakar Gas), sebagai upaya mendorong pemanfaatan gas sebagai bahan bakar.
"Ada dua alternatif bahan bakar gas yang bisa dipakai yaitu gas alam atau CNG (Compressed Natural Gas) serta LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan turunannya," buka Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung kepada GridOto.com.
Yang membedakan antara keduanya ialah pada CNG harus disimpan dalam tabung bertekanan tinggi mencapai 200 bar agar mendapatkan massa lebih banyak.
Sementara LPG tekanan yang dipakai hanya 4-8 bar karena gas yang tersimpan akan berubah menjadi bentuk cair.
Agar BBG bisa digunakan di mesin mobil harus menggunakan beberapa alat konversi.
(BACA JUGA: Dibilang Terlalu Mahal, Begini Jawaban Bos Sokonindo)
Salah satu convertion kit BBG adalah BRC Gas Equipment buatan Italia.
Paketnya dibuat berdasarkan jumlah silinder mesin (4, 6, atau 8 silinder) dan outpu tenaga dari sistem tersebut (misal¬ nya 80¬90 dk, 100¬130 dk, dan sampai 150 dk).
Sistem ini dapat dipasang di mobil tanpa perlu melakukan banyak modifikasi pada kendaraan.
Anda hanya perlu sedikit merelakan lantai bagasi dibor untuk memasang baut pengikat braket tangki.
Pengoperasian sistem ini berlangsung secara otomatis.
(BACA JUGA: Untung Rugi Pakai Cetane Booster Buat Mesin Diesel)
Jika tangki gas berisi penuh dan sistem bekerja dengan baik, mesin mobil otomatis membakar LPG.
Jika gas di tangki habis, ECU sistem gas akan meminta sistem bbm mobil untuk bekerja.
Ini bisa terjadi karena komputer sistem gas bekerja bersama ECU mobil.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR