JIP.CO.ID - Dalam keluarga mesin Chevrolet LS-Series, LSX punya kasta paling tinggi.
Dengan blok menggunakan cast iron, membuat LSX Series ini semakin kuat dan siap menerima tekanan piranti forced induction (turbo dan supercharger).
Sedikit membahas mesin GM LSX, ia merupakan pengembangan dari GM LS7R, mesin kompetisi yang dibangun dengan platform mesin LS7 bawaan Chevrolet Corvette.
GM membekali LSX dengan beberapa pilihan kapasitas mesin, namun yang paling populer adalah 376 ci (6.200 cc), 454 ci (7.400 cc) dan yang paling besar adalah 527 ci (8.200 cc).
(BACA JUGA: Mesin Terganas Keluarga LX, Paling Besar 8.200 cc)
Berikut piranti pendukung yang bisa membuat performa LSX semakin sangar.
Turbo
Lantaran LSX sudah dipersiapkan untuk kehadiran forced induction, maka ketersediaan turbo kit-nya pun melimpah.
Nama seperti Turbonetics, CX Racing dan Huron Speed memiliki lini twin turbo kit untuk semua varian mesin LSX. Dengan twin turbo, maka lebih ampuh untuk mereduksi turbo lag.
Tenaga yang dihasilkan mulai dari 1.400 hingga 2.100 hp! harga twin turbo kit sendiri mulai dari Rp 60 juta hingga ratusan juta.
Supercharger
Alasan penggunaan supercharger masih menjadi favorit tak lain kemudahan aplikasinya.
Khusus untuk mesin LSX, banyak produsen yang masih setia seperti ProCharger, Whipple dan Turn Key Superchargers. Tenaga yang dihasilkan antara 1.000 hingga 1.600 hp.
(BACA JUGA: Enggak Usah Khawatir Pakai Ban RFT, Kalau Rusak Bisa Diperbaiki)
Transmisi
Transmisi otomatis 2 speed dari Powerglide masih menjadi favorit di sebagian besar kelas FFA.
Transmisi buatan GM ini terkenal tangguh dan mudah untuk dioperasikan.
Namun ada juga menggunakan transmisi manual 4 speed dengan sistem dog drive seperti buatan American Powertrain, agar lebih kompetitif ketika berlaga di lintasan.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR