Jip.co.id - Setiap kendaraan off-road terutama untuk kebutuhan ekspedisi, aksesori roof rack kini jadi hal yang biasa ditemui.
Kebutuhan perbekalan yang banyak jadi alasan mengapa harus mengandalkan roof rack.
Keberadaan ”bagasi tambahan” ini sekaligus demi kenyamanan ruang penumpang agar tak terganggu barang bawaan yang tak muat di bagasi.
Land Rover menjadi contoh kendaraan yang paling menonjol dalam penggunaan roof rack.
Bahkan barang di roof rack jip asal Solihul Inggris ini dapat dikatakan cukup ekstrem.
Di tahun 50-an, Chevrolet Nomad muncul sebagai pelopor kendaraan produksi massal yang memanfaatkan peranti ini.
Secara umum, kita mengenal dua macam roof rack.
Pertama adalah roof rack yang proses pemasangannya dikaitkan pada talang kendaraan.
(BACA JUGA: Rem Kendaraan Harus Upgrade)
Jenis yang satu ini biasanya merupakan roof rack yang dapat dibongkar pasang.
Tipe ini biasanya memiliki 2 pasang kaki (braket) atau lebih yang dijadikan pondasi pengait dengan talang.
Secara struktur, kekuatan roof rack ini merupakan kolaborasi antara kekuatan konstruksi roof rack itu sendiri dan struktur talang air.
Sehingga kondisi talang air yang baik dan rata menjadi salah satu kunci penting kekuatannya.
Pada jenis kedua ini, kehadiran roof rail menjadi hal yang paling penting.
Lantaran pada kendaraan keluaran baru desainnya tidak lagi dilengkapi talang air yang biasa digunakan sebagai dudukan roof rack.
Sebagai gantinya roof rail bisa dimanfaatkan sebagai kaki-kaki roof rack.
Meskipun ada juga kendaraan yang punya talang air namun pakai roof rail seperti halnya XJ Cherokee.
(BACA JUGA: Realistis dan Idealis seputar Sokbreker Jip Restorasi)
Menurut beberapa sumber, roof rack yang ditanamkan pada roof rail merupakan jenis medium duty yang hanya bisa dibebani hingga batas tertentu.
Roof rail biasanya dipasangkan pada tulangan yang terdapat pada atap.
Walau demikian, di luar kedua jenis roof-rack di atas masih ada juga perpaduan antara keduanya.
Yakni roof rack yang ditanam langsung pada lobang braket roof rail.
Sehingga rangka plastik/aluminum pada roof rail posisinya diganti dengan braket besi dari roof rack.
(BACA JUGA: Ini Versi Pikap Smart ForTwo, Punya 6 Roda)
Jenis ini tergolong kuat secara struktur namun sejauh ini belum terlalu populer.
Namun bukan tidak mungkin ke depannya akan menjadi populer.
Pada kenyatannya roof rack memiliki banyak ragam dan tipe.
Apapun itu bentuknya, peranti ini memiliki satu kesamaan yakni mengangkut barang tanpa memangkas ruang untuk penumpangnya.
Yang patut dicatat, pastikan pilihan roof rack sesuai dengan kebutuhan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR