Jip.co.id - Pada dasarnya ada beberapa jenis winch, yakni elektrik, hidrolik ataupun mekanikal seperti Power Take Off (PTO).
Khusus jenis elektrik lumayan disukai offroader karena lebih fleksibel dalam instalasi dan mudah pemakaiannya.
Ditambah lagi jenis elektrik menyuguhkan berbagai pilihan peranti pendukung dan aksesoris.
Salah satunya remote yang merupakan jembatan fungsi winch dengan penggunanya.
Nah remote-nya sendiri memiliki beberapa jenis tersendiri.
Sekarang kita akan bahas apa saja jenisnya dan plus minus dari berbagai bentuk remote.
Jenis ini merupakan bawaan resmi setiap winch elektrik.
Unit remote ini punya tombol yang ditanam pada sebuah boks yang dirancang cukup handy.
(BACA JUGA: Toyota Calya Versi Rally Style Dari Bali)
Pengoperasiannya mudah cukup dengan satu tangan saja.
Biasanya kotak ini terbuat dari bahan karet ataupun campuran plastik yang tahan (resistent) terhadap air dan kotoran.
Remote model ini relatif fleksibel dalam pengoprerasiannya dan mudah perawatannya.
Selain ditawarkan oleh pabrikan pembuat winch, jenis remote winch yang satu ini pun memiliki versi yang menggunakan alat di luar brand pabrikan.
Peranti substitusi remote ini biasanya menggunakan switch power window atau gear stick yang banyak dipakai pada alat-alat industri.
Peranti ini kemudian ditanam ke dalam dasbor atau konsol kendaraan.
Remote ini terkoneksi langsung dengan winch melalui kabel.
(BACA JUGA: Jeep Wrangler Pakai Topeng Cherokee XJ)
Dengan jenis remote ini cukup membantu pengemudi untuk melakukan proses winching sembari memantau laju kendaraan dari dalam kabin.
Namun karena tidak lagi bisa dipindah-pindahkan letak remotenya, maka proses winching otomatis hanya bisa dilakukan dari dalam kabin saja.
Keterbatasan ini kemudian membuat beberapa pengguna winch menyertakan jenis remote lain.
Umumnya remote penyertanya adalah tipe remote kabel bawaan pabrik.
Jenis remote wireless merupakan jenis remote paling canggih dari ketiga kategori yang ada.
Remote ini merupakan optional/pilihan yang ditawarkan oleh pabrik pembuat winch.
Jenis remote wireless ini tidak bekerja sendiri, karena untuk mengoperasikannya butuh ‘kakitangan’ yang disebut transponder.
Unit transponder ini punya akses langsung dengan winch ketika difungsikan.
Remote wireless ini cukup flesibel karena dapat dioperasikan dalam radius tertentu dan mudah dibawa-bawa karena bentuknya kecil dan kompak.
(BACA JUGA: Roof Rack Si Bagasi Kedua)
Sama seperti dengan unit remote kabel, jenis yang satu ini tidak mudah dioperasikan dari dalam kabin, apalagi sembari memantau kinerja kendaraan.
Karena memakai sistem frekuensi malah menimbulkan persoalan tersendiri.
Kualitas sinyal sangat menentukan kelancaran kinerja winch.
Selain itu karena sifatnya additional (tambahan) maka sistem remote ini memerlukan perawatan khusus tersendiri baik pada remote ataupun transpondernya.
Kondisi peranti (remote dan transponder) juga sangat berpengaruh terhadap kinerja winch.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR