Jip.co.id - Sebelumnya kita sudah bahas bagaimana penting untuk merawat dinamo starter.
Nah sekarang kita bicara bagian apa saja pada dinamo starter yang biasa untuk diservis.
Pastikan terlebih dahulu aki dalam kondisi baik.
Cara yang paling pas dan efektif dengan memakai alat pengukur alias volt meter.
Kondisi aki yang baik ada di angka 12-13.7 volt (dalam kondisi mesin mati).
(BACA JUGA: Turun Gunung Setinggi 2.970 M, Mobil Ini Cuma Butuh Waktu 21 Menit!)
Angka 12 Volt merupakan angka paling kritis apabila angka berada di bawah itu maka besar kemungkinan aki bermasalah.
Jika voltmeter menunjukan range angka normal, biang keladi masalah ada di unit dinamo starter.
Kalau tak mau repot silahkan bawa ke tukang dinamo untuk membongkarnya.
Setelah dibongkar maka akan terlihat kondisi bagian peranti dalam dinamo starter tersebut, cuci dan bersihkan dengan bensin terutama pada motor armature dan bagian mekanikalnya.
Kondisi kumparan pada Yoke menjadi perhatian pertamanya.
(BACA JUGA: Yuk Kenali Apa itu Voltmeter)
Kondisi pada motor armature jadi fokus perhatian selanjutnya.
Tak jarang permasalahan muncul dari kondisi pelumasan pada as motor armature yang telah kering.
Maka lumasi unit mekanikal dari mulai as hingga gir-gir penggerak dinamo starter tersebut.
Perhatikan kondisi arang (brush) yang terpasang pada brush holder.
Jika kondisinya sudah tipis, segera diganti.
(BACA JUGA: Kijang Kotak Ini Dibikin Gaya ALTO)
Selenoid jadi bagian yang diamati berikutnya kebersihan selenoid harus dijaga, namun tak jarang tembaga yang berada dalam kumparannya mengalami keausan.
Jika hal ini terjadi, unit selenoid wajib diganti utuh dengan yang baru.
Hal ini dikarenakan tembaga yang berada dalam unit ini telah tipis dan tidak bisa diganti.
Rakit kembali unit dinamo dan pastikan sekat kabel dinamo dalam kondisi baik.
Apabila kondisi sebaliknya usahakan sekat tersebut tetap rapat sehingga tidak kemasukan air.
Proses pengedapan pada sekat ini dapat dilakukan dengan menggunakan selotip ataupun sealer.
Pasang tutup (cover) dinamo starter dan pasang kembali pada unit kendaraan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR