Jip.co.id - Tujuan mengganti pelek standar dengan produk aftermarket untuk meningkatkan penampilan mobil.
Umumnya diameter dan lebar pelek diganti dengan yang lebih besar.
Apakah perlu perubahan pada kaki-kaki mobil?
"Jika perubahan ukuran pelek tidak merubah ukuran diameter keseluruhan ban standar maka tidak perlu merubah bagian kaki-kaki," ujar Suparto, Owner Partner bengkel Permaisuri Ban.
Misalkan untuk jenis mobil Mitsubishi Pajero Sport generasi terbaru, ban standar menggunakan ukuran profil 265/60 R18.
(BACA JUGA: Sejarah Adanya EPS Di Suzuki Jimny)
Jika menggunakan pelek dengan diameter 20 inci, maka profil ban disesuaikan dengan diameter keseluruhan ban standar menjadi ukuran 265/50.
"Secara estetika lebih terlihat kekar namun tidak terlalu 'cungkring' karena masih sesuai dengan diameter keseluruhan ban standar, suspensi tidak perlu dipendekkan," jelas Suparto.
Lain halnya jika terjadi perubahan ukuran diameter keseluruhan ban, misalkan menggunakan pelek berukuran lebih dari 20 inci dan menambah ukuran keseluruhan lebih besar 1 sampai 2 inci.
Agar tidak terlalu terlihat "cungkring" maka perlu penggantian coilover suspensi untuk menurunkan tinggi dari mobil.
Untuk mobil jenis SUV jika terlalu tinggi tidak direkomendasikan karena unsur safety yang bisa menyebabkan gejala limbung.
(BACA JUGA: Lebih Kenal Dengan Generasi Pertama Suzuki Jimny Di Indonesia)
Begitu juga untuk jenis mobil yang lebih kecil misalkan sedan atau hatcback, penurunan suspensi mobil dilakukan agar bagian fender tidak terlihat "kopong".
"Memang kompensasinya bantingan cenderung lebih keras, namun dari segi estetika lebih terlihat proper dan dari segi keamanan tetap terjaga," ujar Suparto.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR