Jip.co.id - Pada sistem pendingin mesin mobil ada satu komponen penting yaitu radiator.
Jika komponen tersebut mengalami kerusakan atau bocor dapat membuat mesin menjadi overheat.
Kalau overheat kerusakannya bisa sangat parah, bahkan bisa sampai ganti mesin.
Bisa dibayangkan kerugian yang akan Anda alami gara-gara masalah radiator ini kan?
Untuk itu radiator mesti menjalani pengecekan atau perawatan rutin.
“Sebaiknya radiator itu dicek kondisinya setiap 30.000 km atau 40.000 km, ini penting agar radiator tetap dalam kondisi prima dan maksimal kinerjanya,” jelas Wandi, Pemilik Wandi radiator di daerah Radio Dalam, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Buat yang Belum Tau Ini Dia Bedanya Oli Full Dan Semi Sintetik)
Pertama, selalu periksa volume air radiator di tabung cadangan (reservoir radiator).
“Cek kondisi air di tabung reservoir radiator atau yang biasa disebut tabung air radiator cadangan, kalau kurang tambahkan sampai ke batas full atau maksimum,” lanjut Wandi.
Tolong diingat, jangan mengisi air radiator di tabung reservoir radiator hingga luber atau mencapai bibir tutup tabung.
Pasalnya, jika terlalu penuh akan berakibat air radiator tidak bisa bersirkulasi pada saat radiator panas.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR