Jip.co.id - Dalam dunia otomotif terdapat dua karakter untuk coil spring.
Yaitu yang berjenis progressive dan linear, kedua jenis per ini memiliki sifat yang berbeda.
Kebanyakan kendaraan yang diproduksi sekarang ini menggunakan per jenis progressive.
Per progressive ini punya kekuatan beban multiple rates, yang artinya per ini dapat digunakan untuk beban ringan dan berat.
Kebanyakan karakter ini tetap lembut saat tidak membawa beban.
Namum tidak akan amblas begitu membawa beban lebih.
(BACA JUGA: Remapping ECU, Cara Mudah Tingkatkan Tenaga Mesin Mobil)
Per progressive akan berubah kapasitas bebannya setiap turun satu inci.
Ciri khas per progressive ini bisa dilihat dari wujud fisiknya.
Ulir per progressive punya jarak berbeda dibagian pangkal atau akhirnya.
Bisa juga dengan diameter per yang lebih rapat dan membesar dibagian tengahnya.
Kebanyakan, dibagian atas per ini punya ulir per lebih rapat atau diameter lebih kecil.
Fungsinya untuk menahan beban yang ringan.
Kemudian ulirnya semakin renggang jaraknya atau besar diameternya, untuk menahan beban yang berat.
(BACA JUGA: Daftar Harga SUV Bekas Rp 100 Jutaan, Gagah Gak Harus Mahal)
Sedangkan untuk per linear punya kekuatan beban yang konstan.
Bentuk ulir dan diameter per sama, tidak ada yang berbeda.
Tekanan beban setiap inci pun tidak akan berubah saat ditaruh beban.
Jenis per linear kerap ditemui pada sokbreker coilover.
Kebanyakan suspensi seperti coilover sudah dipesan khusus sesuai dengan beban si kendaraan.
Sehingga lebih mengandalkan per linear untuk menanggung beban kendaraan.
Agar tidak mempengaruhi perubahan beban yang besar pada karakter suspensi.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR