Jip.co.id - Kasus terbakarnya mobil akhir-akhir ini meningkatkan kewaspadaan bahaya kebakaran dari dalam mobil.
Ini yang membuat kesadaran kebutuhan alat pemadam api ringan (APAR) tersedia di dalam mobil.
"Saat kebakaran tentu harus memadamkan api. Jangan hanya dilihat saja. Ini masalah karena tidak dekat dengan sumber air, atau tidak punya APAR. Sebab posisi api kebanyakan dari bawah kap mesin, ruang mesin. Kap mesin kan susah dibuka maka butuh alat pemadam. Kalau tidak punya, pemadaman akan sulit dilakukan," ucap praktisi keselamatan berkendara Rudy Novianto.
Bagi pemilik kendaraan yang ingin memiliki APAR di dalam mobilnya, saat ini sudah cukup banyak dijual di berbagai toko online atau toko khusus penjual alat pemadam kebakaran.
(BACA JUGA: Lumpuh, Eks Pembalap GP500 Takuma Aoki Bejek Toyota Fortuner Di BSD)
Rudy mengungkapkan ada beberapa tipe APAR yang perlu diketahui sebelum membeli.
APAR ada yang jenis air dimana jenis ini menggunakan air dengan tekanan tinggi.
APAR jenis ini paling ekonomis dan digunakan untuk memadamkan api yang disebabkan bahan padat non logam seperti kertas, kain, karet, plastik dan sebagainya (kebakaran kelas A).
APAR jenis kedua adalah jenis busa atau foam.
APAR ini akan menutup bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR ini cocok untuk kebakaran yang disebabkan cairan seperti minyak, alkohol dan solvent (kebakaran kelas B) dan kebakaran kelas A.
APAR jenis ketiga adalah jenis bubuk kimia kombinasi mono-amonium dan ammoium sulphate.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR