Biar tepat, sebaiknya bawa contoh as roda yang patah.
Perhatikan jumlah spline yang dimiliki, karena belum tentu tipe kendaraan sama memiliki jumlah spline yang sama pula.
Sebagai contoh Land Cruiser FJ40 tua dan tahun muda.
As roda FJ40 tahun tua memiliki jumlah spline yang lebih sedikit, tapi lebih kasar dibandingkan dengan versi tahun mudanya.
2. Perhatikan Cara Penyimpanannya
Pastikan as roda disimpan dalam kondisi berdiri oleh penjualnya, atau setidaknya disimpan tidak dihampar di atas permukaan tanah.
Penyimpanan as roda yang salah bisa bikin bengkok.
As roda yang disimpan tidak dalam kondisi berdiri terlebih yang terhampar di atas permukaan tanah sangat peka dengan perubahan temperatur.
(BACA JUGA: Buat yang Belum Tahu, Ini Bagian Rentan Karat Pada Suzuki Jimny)
3. Cek Bagian Spline-nya
Jangan pilih as roda dengan kondisi spline terpelintir.
Kondisi ini selain menandakan tingkat keausan juga sebagai tanda bahwa susunan material logam pada as roda tersebut berubah dan tinggal menunggu waktu saja untuk patah.
4. Cek Dudukan Bearing
Pastikan bahwa dudukan bearing dalam kondisi mulus dan tidak ada cacat pada bagian tersebut.
Bagian ini akan menjadi penyebab ketidaksempurnaan pemasangan bearing maupun penguncinya dan memberi kontribusi terhadap kebocoran sil as roda atau menyebabkan oblak karena tidak lagi presisi dengan chasing gardan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR