Tidak Perlu Repot, Menyalakan Mobil Hyundai Cukup Modal Sidik Jari

Jip.co.id - Fitur keamanan pada mobil menjadi salah satu fitur yang diberi penilaian lebih oleh calon konsumen.

Ini juga yang membuat Hyundai bergerak selangkah lebih maju dari pabrikan lain.

Dilansir dari Forbes, Minggu (30/12/2018), Hyundai mengumumkan telah memberikan fitur keamanan dengan pemindai sidik jari pada produk SUV Santa Fe miliknya.

Tidak tanggung-tanggung, fitur ini dihadirkan pada model 2019.

Hyundai mengungkapkan rencana pemberian fitur ini pada model SUV terlarisnya tersebut untuk beberapa pasar otomotif dunia.

Antara lain China yang diperkirakan akan dihadirkan pada kuartal pertama tahun depan.

(Baca Juga : Hyundai Siap Produksi SUV di Indonesia)

Cara kerja perangkat ini hampir mirip dengan pemindai sidik jari yang berada di telepon genggam di pasaran saat ini.

Untuk masuk ke dalam kendaraan, pemilik kendaraan cukup menyentuh tuas pintu yang sudah ada pemindai sidik jarinya.

Langkah selanjutnya, komputer dalam mobil akan mengenkripsi informasi yang didapat dan mencocokkan dengan data yang sudah dimasukkan.

Tidak hanya untuk akses di pintu mobil, pemindai sidik jari juga ditempatkan pada tombol start stop.

Hyundai mengungkapkan teknologi ini dapat diisi sampai dengan informasi lima pengemudi.

Nanti komputer akan mencocokan dengan data sidik jari dan menyimpan semua informasi mulai dari cara berkendara, posisi kemudi dan tempat duduk, posisi kaca spion serta sistem hiburan dalam kendaraan.

(Baca Juga : Dijual Rp 570 Juta, Layak Gak Hyundai Santa Fe XG CRDi 2018 Dimiliki?)

“Di masa depan Hyundai berencana untuk memperluas pengaplikasian teknologi ini hingga ke pengaturan suhu, dan masih banyak lagi. Teknologi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi,” ucap President Hyundai Motor dan Head of Research & Development, Albert Biermann.

Selain pemindai sidik jari, Hyundai Santa Fe juga tengah menjadi contoh pengembangan teknologi lain.

Hyundai mengembangkan sistem asisten pengemudi dengan suara.

Bekerja sama dengan perusahaan teknologi China, Baidu, sistem ini akan membantu pengemudi dan penumpak memerintahkan fitur-fitur yang ada di dalam kendaraan.