Jip.co.id - Ban memang menjadi salah satu faktor keselamatan saat berkendara di jalan.
Karena perannya yang cukup penting, ban harus baik kondisinya.
Banyak pemakaian ban yang tidak benar dan minimnya perawatan.
Itu faktor yang dapat mempengaruhi usia ban mobil sehingga lebih cepat aus ataupun tidak layak pakai.
(Baca Juga: Tips Rawat SUV, Ini Dia Fungsi dari Bushing Arm Pada Kaki-kaki )
Yuk disimak apa saja faktor yang bikin ban di mobil cepat botak.
1. Tidak melakukan Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing dilakukan apabila saat mobil berjalan kondisi ban baik depan ataupun belakang tidak lurus dan bergerak ke arah tertentu.
"Bisa juga karena pemilik masa bodoh terhadap kaki-kaki mobil, ban mobil tidak lurus sehingga alur ban enggak sesuai, jadi cepat termakan," kata teknisi Spooring dan Balancing di bengkel PS Ban, Ciputat.
2. Tekanan Angin Tidak Ideal
Faktor yang pertama adalah tekanan udara yang tidak ideal.
"Faktor yang memperpendek umur ban yang paling penting tekanan udara, tekanan udara yang kurang menyebabkan ban lebih cepat rusak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.
Iwan menjelaskan dalam ban terdapat ring kawat, jika tekanan angin kurang, kawat yang berada di dalam ban akan menjadi lebih menahan beban.
Tekanan angin yang kurang juga bisa mempercepat keausan ban secara tidak rata, ban bagian tapak luar akan lebih cepat aus.
Tekanan angin yang ideal adalah tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan ideal ban bisa Anda lihat di stiker frame pilar sebelah kanan.
(Baca Juga: Tips Rawat SUV, Ini Cara Agar Kampas Rem Kendaraan Anda Lebih Awet)
3. Gaya berkendara
Gaya berkendara seperti sering melakukan rem mendadak dan sering berakselerasi membuat ban lebih cepat aus sehingga dapat memperpendek usia ban.
"Sopir yang hobinya berakselerasi memicu ban lebih sering botak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.
4. Beban yang melewati batas spesifikasi ban
Ban memiliki batas beban maksimum, jika melebihi batas maksimum berat bisa menyebabkan bas cepat rusak.
"Ban memiliki beban standar yang bisa diliat di kode bannya, mobil yang melebihi batas beban bisa rusak," katanya.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR