Jip.co.id - Saat ban SUV atau Jip Anda sudah botak tapi tetap masih digunakan, itu merupakan tindakan yang berbahaya.
Selain risiko terjadi kerusakan pada ban, putaran kemudi pun kian berat akibat bidang kontak ke jalan bertambah.
Saat aspal kering, ban gundul tidak terlalu bermasalah tapi saat hujan gejala aquaplanning (mengambang) mudah terjadi.
Ingat, semakin tipis kembangan alur air (botak), berarti ban makin tidak menempel di aspal lantaran tak mampu menyalurkan air dengan baik.
(Baca Juga: Tips Rawat SUV, Catat Ini Waktu Ganti Oli Power Steering Hidraulis)
Nah, untuk mengetahui ban sudah botak atau masih layak dipakai, dapat dilihat dari kembangan atau alur buangan air di tapak ban.
Seluruh ban memiliki indikator ban yang tertera jelas (Tread Wear Indikator, TWI).
Di bagian alur air misalnya ada benjolan yang biasanya setinggi 1,2 millimeter dari dasarnya.
Jika benjolan itu sudah tergerus berarti ban mesti diganti.
Tanda lainnya ada di bagian luar berupa segitiga.
Jika tanda itu hilang, berarti ban itu wajib dipensiunkan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR