Hasilnya, kadar HC (Hidro Carbon) akan meningkat akibat terlalu banyak oksigen yang tidak digunakan.
2. Ganti Kem Berdurasi Tinggi
Memperlama waktu bukaan katup di mesin memang dapat meningkatkan tenaga.
Sayangnya, waktu overlap atau terbukanya katup masuk dan buang secara bersamaan menjadi lebih lama pula.
Saat di putaran rendah, kondisi ini kurang menguntungkan.
Pasalnya, bensin yang masuk dapat langsung terbuang ke exhaust manifold.
(Baca Juga: Tips Rawat SUV, Ini Jenis-Jenis Oli Untuk Kompresor AC Mobil )
Nah, adanya bensin yang tidak terbakar membuat kadar emisi menjadi lebih tinggi.
3. Ganti Header Dan Pasang Knalpot Free Flow
Meningkatkan kemampuan mesin mengisap campuran bahan bakar ke ruang bakar, dapat diakali dengan mengadopsi saluran buang berhambatan rendah.
Sayangnya, efek negatif ini serupa dengan penggantian kem berdurasi besar.
Meski waktu overlap tidak bertambah lama, tapi lancarnya saluran buang membuat campuran bensin turut terbuang percuma.
Inilah yang membuat kadar emisi bisa menjadi tinggi.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR