Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sebelum Memodifikasi Mesin Mobil, Coba Kenali Dahulu Risikonya

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 3 Juli 2019 | 12:30 WIB
Mesin ganti pakai G16A
Mesin ganti pakai G16A

Hasilnya, kadar HC (Hidro Carbon) akan meningkat akibat terlalu banyak oksigen yang tidak digunakan.

2. Ganti Kem Berdurasi Tinggi

Memperlama waktu bukaan katup di mesin memang dapat meningkatkan tenaga.

Sayangnya, waktu overlap atau terbukanya katup masuk dan buang secara bersamaan menjadi lebih lama pula.

Saat di putaran rendah, kondisi ini kurang menguntungkan.

Pasalnya, bensin yang masuk dapat langsung terbuang ke exhaust manifold.

(Baca Juga: Tips Rawat SUV, Ini Jenis-Jenis Oli Untuk Kompresor AC Mobil )

Nah, adanya bensin yang tidak terbakar membuat kadar emisi menjadi lebih tinggi.

3. Ganti Header Dan Pasang Knalpot Free Flow

Meningkatkan kemampuan mesin mengisap campuran bahan bakar ke ruang bakar, dapat diakali dengan mengadopsi saluran buang berhambatan rendah.

Sayangnya, efek negatif ini serupa dengan penggantian kem berdurasi besar.

Meski waktu overlap tidak bertambah lama, tapi lancarnya saluran buang membuat campuran bensin turut terbuang percuma.

Inilah yang membuat kadar emisi bisa menjadi tinggi.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa