Jip.co.id - Semakin ekstrem medan trek off-road yang dilalui, akan semakin besar juga potensi kerusakan pada jip.
Ini yang membuat Ariska sedikit bergeming dengan tunggangan Cherokee XJ untuk dipakai off-road. “Benerin bodi Cherokee itu susah, apalagi kalau harus ganti bodi part. Susah dan mahal, he he he,” cengir Ariska. “Off-road jadi kurang plong, masih takut-takut kalau bodinya rusak,” tambahnya.
Inilah alasan kuat Ariska memutuskan ganti tunggangan. “Dulu saya paling ngeri kalau ketemu handicap negatif, kalau tumpah bodi Cherokee pasti babak belur. Penginnya off-road tidak ada batasan seperti itu,” ucap Ariska.
(Baca Juga: Modifikasi Jip, Jeep TJ Ini Punya Ubahan yang Istimewa Banget)
Ganti tunggangan pun Ariska tidak mau jauh-jauh dari produk Jeep. “Buat saya, kendaraan buat off-road ya harus Jeep,” celetuknya. Sudah pasti pilihannya pun jatuh pada Jeep CJ-7, yang punya dimensi lebih kecil dari Cherokee. “Ditambah lagi wheelbase CJ ini pas dengan driving style saya,” tambah pria yang hobi travelling ini.
Ariska sudah lama bergelut di dunia off-road menggunakan Jeep Cherokee. “Empat tahun pakai Cherokee, dari spesifikasi siap off-road sampai dibikin full-spec untuk off-road di trek ekstrem,” celetuknya. Part yang menempel di Cherokee pasti sudah siap disiksa di trek off-road. Mesin sudah di tuning agar lebih galak, dan part di gardan menggunakan chromoly.
Prinsipnya tidak harus pakai part heavy duty yang mahal, tapi bagaimana saat part tersebut rusak dapat dicari di kota-kota kecil sekalipun. Karena itu, beberapa part kendaraan Jepang seperti Toyota Kijang menempel di tunggangan Ariska. “Jadi tidak terlalu ngerepotin saat off-road long trip di berbagai kota kecil,” celetuk pria yang juga gemar fotografi.
Karena disiapkan buat off-road ekstrem dan jarak panjang, target kendaraannya adalah ikutan di event IOX JAVA 2015. Namun, waktu pengerjaan tidak sesuai dengan jalannya event. “Lantaran banyak part bagian body yang custom. Seperti bumper, body armor, hingga rollbar mengikuti beberapa merk aftermarket khusus Jeep,” kata Ariska.
(Baca Juga: Modifikasi Jip, Jeep Wrangler JK Ini Berhasil Tampil Lebih Agresif)
Setelah beberapa waktu di bengkel, tunggangannya ini pun siap menjelang event IOX & Friends Challenge 2015. Ini pertama kalinya diuji sebelum akan dipakai untuk event IOX JOLI 2016. “Untungnya konsep trouble free pada tunggangan saya ini teruji,” celetuk Ariska. Bahkan saat dipakai di Meratus Expedition 2016 tunggangan CJ-7 ini tidak mengalami kerusakan, hanya penyok di beberapa bagian bodi akibat handicap.
Inspirasi memilih CJ-7 juga dipengaruhi salah satu rekan off-road Ariska. Rekannya ini menggunakan Jeep CJ-7 yang sudah spesifikasi off-road ekstrem dan panjang. “Tunggangan milik Arif Hutagalung ini diberi nama White Brother, berhubung warna mobil saya merah, namanya jadi Red Brother deh, he he he,” tutup Ariska.
SPESIFIKASI TEKNIS
Mesin: AMC 242 4.2 Liter
Kruk As: 12 Bandul
Cam: 270
Gearbox: AW4 Aisin OEM Cherokee XJ
Transfercase: OEM CJ-7
Gardan: Toyota FJ40
As Roda: LongField (Depan)
Locker: ARB Airlocker (Depan) Detroit Locker (Belakang)
Suspensi: Custom 4-Link
Shockbreaker: Ori Strut
Pelek: Beadlock
Ban: Simex Extreme Trekker 35”
Bumper: Custom Prafa Motorsport
Rollbar: Custom Prafa Motorsport
Headlamp: TruckLight
Tangki Bensin: 90 Liter Plastik
Tali Winch: Masterpull
Jok: Smittybilt
Winch: Warn 8274 60 Anniversary (Depan) Smittybilt X20
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR