Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Jip, Jeep CJ-7 Ini Udah Siap Banget Diajak Off-Road

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 8 Oktober 2019 | 11:15 WIB
Jeep CJ-7 tahun 1981 ini makin keren
Jeep CJ-7 tahun 1981 ini makin keren

Jip.co.id - Semakin ekstrem medan trek off-road yang dilalui, akan semakin besar juga potensi kerusakan pada jip.

Ini yang membuat Ariska sedikit bergeming dengan tunggangan Cherokee XJ untuk dipakai off-road. “Benerin bodi Cherokee itu susah, apalagi kalau harus ganti bodi part. Susah dan mahal, he he he,” cengir Ariska. “Off-road jadi kurang plong, masih takut-takut kalau bodinya rusak,” tambahnya.

Inilah alasan kuat Ariska memutuskan ganti tunggangan. “Dulu saya paling ngeri kalau ketemu handicap negatif, kalau tumpah bodi Cherokee pasti babak belur. Penginnya off-road tidak ada batasan seperti itu,” ucap Ariska.

(Baca Juga: Modifikasi Jip, Jeep TJ Ini Punya Ubahan yang Istimewa Banget)

Ganteng dan gagah banget
Ganteng dan gagah banget
Selain itu, ia ingin kendaraan yang dimensinya lebih kecil dari Cherokee, biar lebih aman kalau main di trek sempit dan banyak pohon.

Ganti tunggangan pun Ariska tidak mau jauh-jauh dari produk Jeep. “Buat saya, kendaraan buat off-road ya harus Jeep,” celetuknya. Sudah pasti pilihannya pun jatuh pada Jeep CJ-7, yang punya dimensi lebih kecil dari Cherokee. “Ditambah lagi wheelbase CJ ini pas dengan driving style saya,” tambah pria yang hobi travelling ini.

Ariska sudah lama bergelut di dunia off-road menggunakan Jeep Cherokee. “Empat tahun pakai Cherokee, dari spesifikasi siap off-road sampai dibikin full-spec untuk off-road di trek ekstrem,” celetuknya. Part yang menempel di Cherokee pasti sudah siap disiksa di trek off-road. Mesin sudah di tuning agar lebih galak, dan part di gardan menggunakan chromoly.

Mesin milik Cherokee Limited diporting biar tenaga sedikit galak
Mesin milik Cherokee Limited diporting biar tenaga sedikit galak
Jeep CJ-7 yang sudah dimiliki pun langsung up-grade untuk off-road berat. Beberapa part dari Cherokee pun pindah ke tunggangan barunya. “Tapi karena konsepnya sebisa mungkin trouble free, hanya mesin dan gearbox yang digunakan. Selebihnya kebanyakan part fast moving yang banyak dijual market otomotif umum,” jelas Ayah dari tiga anak ini.

Prinsipnya tidak harus pakai part heavy duty yang mahal, tapi bagaimana saat part tersebut rusak dapat dicari di kota-kota kecil sekalipun. Karena itu, beberapa part kendaraan Jepang seperti Toyota Kijang menempel di tunggangan Ariska. “Jadi tidak terlalu ngerepotin saat off-road long trip di berbagai kota kecil,” celetuk pria yang juga gemar fotografi.

Bela-belain ganti gardan Toyota FJ40 untuk mengincar part lebih mudah
Bela-belain ganti gardan Toyota FJ40 untuk mengincar part lebih mudah
Ide trouble free ini harus mengorbankan kaki-kaki CJ-7. Sebenarnya gardan Cherokee tunggangan yang dahulu sudah menggunakan part heavy duty bahan chromoly. Tapi, Ariska punya pertimbangan lain. Ia tetap mempercayakan gardan milik Toyota FJ40, karena part-nya sudah kuat dan tetap mudah dicari di daerah terpencil sekalipun. Untuk mewujudkan konsep tunggangan ini, Ariska mempercayakan pada bengkel Prafa Motorsport di Jl. Pangakalan Jati, Cinere, Gandul.

Karena disiapkan buat off-road ekstrem dan jarak panjang, target kendaraannya adalah ikutan di event IOX JAVA 2015. Namun, waktu pengerjaan tidak sesuai dengan jalannya event. “Lantaran banyak part bagian body yang custom. Seperti bumper, body armor, hingga rollbar mengikuti beberapa merk aftermarket khusus Jeep,” kata Ariska.

(Baca Juga: Modifikasi Jip, Jeep Wrangler JK Ini Berhasil Tampil Lebih Agresif)

Setelah beberapa waktu di bengkel, tunggangannya ini pun siap menjelang event IOX & Friends Challenge 2015. Ini pertama kalinya diuji sebelum akan dipakai untuk event IOX JOLI 2016. “Untungnya konsep trouble free pada tunggangan saya ini teruji,” celetuk Ariska. Bahkan saat dipakai di Meratus Expedition 2016 tunggangan CJ-7 ini tidak mengalami kerusakan, hanya penyok di beberapa bagian bodi akibat handicap.

Bagian interior
Bagian interior
Usai dijajal beberapa kali event off-road panjang dengan medan trek ekstrem, Ariska pun jatuh hati dengan CJ-7. “Ringan dan masih cukup gesit untuk melewati handicap-handicap berat. Walaupun dimensinya kecil, tetap bisa muat barang banyak,” jelasnya. Apalagi dengan beban barang bawaan di roofrack tidak terlalu memengaruhi body-roll, karena menggunakan atap kanvas yang ringan.

Inspirasi memilih CJ-7 juga dipengaruhi salah satu rekan off-road Ariska. Rekannya ini menggunakan Jeep CJ-7 yang sudah spesifikasi off-road ekstrem dan panjang. “Tunggangan milik Arif Hutagalung ini diberi nama White Brother, berhubung warna mobil saya merah, namanya jadi Red Brother deh, he he he,” tutup Ariska.

Bagian samping
Bagian samping

SPESIFIKASI TEKNIS

Mesin: AMC 242 4.2 Liter

Kruk As: 12 Bandul

Cam: 270

Gearbox: AW4 Aisin OEM Cherokee XJ

Transfercase: OEM CJ-7

Gardan: Toyota FJ40

As Roda: LongField (Depan)

Locker: ARB Airlocker (Depan) Detroit Locker (Belakang)

Suspensi: Custom 4-Link

Shockbreaker: Ori Strut

Pelek: Beadlock

Ban: Simex Extreme Trekker 35”

Bumper: Custom Prafa Motorsport

Rollbar: Custom Prafa Motorsport

Headlamp: TruckLight

Tangki Bensin: 90 Liter Plastik

Tali Winch: Masterpull

Jok: Smittybilt

Winch: Warn 8274 60 Anniversary (Depan) Smittybilt X20

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa