Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Chevrolet Pamit, Kisah Pabrik Perakitan Mobil Pertama di Indonesia

Dwi Wahyu R. - Selasa, 29 Oktober 2019 | 09:52 WIB
Ilustrasi pabrik General Motors Manufacturing di Bekasi, Indonesia
media.gm.com
Ilustrasi pabrik General Motors Manufacturing di Bekasi, Indonesia

Jip.co.id - PT General Motors (GM) mengumumkan akan menghentikan penjualan di Chevrolet pada tahun 2020 (28/10).

"Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan," jelas Hector Villarreal, Presiden GM Asia Tenggara dalam rilis resmi yang diterima jip.co.id.

Chevrolet melalui General Motors pertama kali masuk ke Indonesia pada 1927.

Chevrolet hadir di Indonesia melalui NV General Motors Java Handel Maatschappij (NVGMMJHM).

GM langsung bikin pabrik perakitan mobil di Tanjung Priok, Jakarta Utara yang beroperasi penuh pada 1930.

Ilustrasi pabrik perakitan milik General Motors di Bekasi, Jawa Barat
media.gm.com
Ilustrasi pabrik perakitan milik General Motors di Bekasi, Jawa Barat

(Baca Juga: Waduh, Chevrolet Siap Meninggalkan Indonesia Awal Tahun 2020)

Ini adalah pabrik perakitan mobil pertama di Indonesia.

Dari pabrik perakitan ini banyak menghasilkan mobil Chevrolet dan truk/bus GM yang produknya dipasarkan di Indonesia hingga Malaysia, Singapura, Thailand.

Pabrik perakitan ini beroperasi di Indonesia hingga 24 Maret 1942.

GM menghentikan produksi pabrik dan menarik semua investasi di NVGMMJHM akibat Belanda yang kalah menghadapi invasi Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, pada 1946 General Motors Overseas Operations membuka kantor cabang di Jakarta (Batavia Branch yang kemudian diubah menjadi Djakarta Branch).

Opel Blazer, salah satu produk yang pernah dipasarkan General Motors di Indonesia
Dok. Auto Bild
Opel Blazer, salah satu produk yang pernah dipasarkan General Motors di Indonesia

(Baca Juga: Harga Terkini Chevrolet Trax, Compact SUV Bermesin Turbo Asal Amerika)

Tugasnya menjalankan kembali pabrik perakitan dan menjual produk Chevrolet.

Djakarta Branch terus berkembang hingga bisa memiliki karyawan lokal 1.012 di pabrik dan kantor.

Djakarta Branch juga mengelola 41 dealers dengan 3.500 karyawan.

Hingga  1953, Djakarta Branch berhasil memproduksi total 5.306 mobil penumpang, 14.050 kendaraan komersial, 3.811 bodu kendaraan komersial, dan 202 mesin diesel marine.

Sayangnya, pada rapat pemegang saham pada 14 April 1956 diputuskan bahwa NVGMMJHM dan Djakarta Branch dilikuidasi.

Chevrolet Captiva
Dok. Otomotif
Chevrolet Captiva

(Baca Juga: Bagiamana Kondisi Spare Part Fast Moving Chevrolet Captiva Diesel?)

Pabrik perakitan GM ini kemudian diambil alih pemerintah dan berganti nama menjadi Gaya Motor.

Gaya Motor kemudian dimiliki oleh PT Astra International Tbk.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa