Jip.co.id - Lokasi tempat saya bekerja memang didominasi lumpur-lumpur dalam,” papar pemilik Hilux yang enggak mau dikenal.
Yang boleh kami infokan, bahwa dia pengusaha alat berat asal Kalimantan Timur.
“Tidak jarang mobil-mobil d-cab yang digunakan terbenam hampir 1/3 bak belakang,” ujarnya membuka perbincangan.
Berbekal info dari seorang rekan, dikirimlah mobil lansiran 2012 itu ke Wahyu Hidayat, punggawa ARJ Modification.
“Intinya sang owner meminta mobilnya ditinggikan semaksimal mungkin,” papar Wahyu.
Setelah diskusi panjang akhirnya mengganti gardan IFS (Independent Front Suspension) ke gardan rigid (Solid axle) menjadi opsi pertama untuk memudahkan proses meninggikan mobil.
“Karena, jika mengandalkan IFS, tentu lebih banyak bagian yang harus disesuaikan,” begitu ujarnya.
Dan pilihannya diambil gardan bawaan Toyota VX, karena selain terkenal ‘badak’ juga full floating.
Namun tidak mudah mengaplikasi gardan ini di Hilux, perbedaan posisi bonggol menjadi kendalanya.
Jika Hilux di kiri, bonggol gardan VX di kanan.
Mengantisipasi hal tersebut, transfercase copotan Isuzu 4J1B menggeser bawaan pabriknya.
Beres urusan ‘bikin jangkung’, giliran eksterior yang kena ‘permak’.
Urusan ini ARJ memang sudah spesialisasnya.
Yang menarik, di bagian belakang ‘bak’, juga dibuatkan ekstra kabin.
”Sengaja dibuatkan agar peralatan-peralatan yang dibutuhkan dapat ditempatkan secara rapi,” papar Wahyu.
Perangkat recovery pun tidak ketinggalan untuk mendukung kinerja di medan berat.
Tidak tanggung-tanggung winch depan dan belakang ikut disematkan.
Untuk mengail traksi maksimal selain penggunaan ban Simex Extreme Trekker 2 36x12,5-16, gardan dengan final gear lansiran Yukon dengan rasio 7 : 37 juga dibekali ARB Airlocker.
Led bar dan plastic jerrycan juga tidak ketinggalan buat support lebih maksimal.
Untuk sisi interior tetap dibiarkan seperti adanya.
Hasil akhirnya, silakan disimak. Mobil yang dilabur cat hijau ala ‘army’ ini memang terlihat jangkung bahkan ban ukuran 36” pun terlihat ‘kecil di balik fendernya.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR