Jip.co.id - Untuk mencegah overheat dan mengoptimalkan kinerja mesin, penggantian air radiator harus dilakukan secara rutin.
Salah satu perawatan yang bisa dilakukan adalah kuras air radiator dengan cairan flushing.
Namun ada hal yang harus diperhatikan bila Anda menggunakan cairan flushing ketika menguras air radiator.
"Pemilik mobil harus mengetahui perbandingan campuran jumlah cairan flushing dengan volume tampungan radiator mobil," buka Yono, kepala mekanik Bengkel DTM Station.
Misalkan kemasan cairan flushing 300 ml harus digunakan untuk campuran air ke dalam radiator dengan daya tampung minimal 4 - 5 liter.
(Baca Juga: Apa Benar Sampo Mobil yang Busanya Banyak Bagus untuk Cat Mobil?)
Hal ini berkaitan dengan kandungan cairan flushing yang sifatnya keras dan mengikis.
Jika campuran air kurang dari jumlah minimal, cairan flushing bukannya membersihkan komponen kotoran di dalam malah juga merusak sambungan komponen radiator.
"Bisa saja kalau takarannya berlebih malah bisa merusak seal karet atau selang hosing yang jadi getas atau bocor," jelas Yono.
Selain itu, jumlah cairan flushing yang berlebihan juga bisa merusak bagian internal mesin yang dilewati air radiator.
(Baca Juga: Ini Dia yang Dapat Menyebabkan Power Back Door Cepat Rusak)
Misalkan pada area water jacket, ada bagian packing yang sudah lama tidak diganti dan terdapat kotoran.
"Cairan flushing malah mengikis kotoran dan memberikan celah air yang bisa masuk ke ruang pembakaran," ujar Yono.
Inginnya membersihkan radiator, malah bisa merusak mesin kalau takaran cairan flushingnya berlebih.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR