Jika tiba-tiba kita menginjak gas untuk membangun kecepatan, mesin butuh waktu untuk untuk menghasilkan debit gas buang yang banyak, pun begitu dengan kipas turbin turbo yang membutuhkan jeda waktu untuk berputar lebih kencang dan memberikan tekanan udara ke ruang bakar.
Jeda waktu yang dibutuhkan antara kita menginjak gas hingga mesin mulai merespon dengan memberikan tenaga tamabahan itulah yang dinamakan turbo lag.
(Baca Juga: Daftar Harga SUV Mercedes-Benz, Tidak Cuma Mewah tapi Kemampuan Off-Road Juga Oke)
Solusi
Saat ini, banyak merek yang sudah mengatasi gejala turbo lag dengan teknologinya masing-masing.
Beberapa menggunakan dua unit turbo sekaligus, atau twin-turbo.
Mesin dengan twin-turbo menggunakan dua rumah keong berbeda ukuran.
Turbo yang lebih kecil bekerja di rpm bawah, sedangkan yang lebih besar membantu kinerja rpm yang lebih tinggi.
Solusi lain yang dapat menghilangkan gejala turbo lag adalah teknik twin-charger, dimana peran turbo kecil digantikan oleh supercharger.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR