Jip.co.id - Ada yang unik pada pria kelahiran '67 ini. Baginya membeli kendaraan dalam kondisi sudah jadi tak ada sensasinya. Sesuai judul artikel ini, built not bought punya makna sendiri bagi Gatot Wijanarko.
"Buat saya, beli mobil dalam kondisi bahan kepuasannya justru ada pada saat proses membangunnya lagi sampai jadi. Kalau beli jip jadi kan biasa, siapapun bisa", sambutnya.
Sekitar tahun '92 ketika pindah ke Semarang ia mulai keracunan Land Cruiser Seri 40. Selain soal pribadi, pak Gatot merasa tak puas dengan hasil kerja bengkel yang pernah ia sambangi. "Saya merasa kalau kita masukkin jip ke bengkel orang kok jadinya kita yang ngikutin maunya dia. Dan jadinya pun tak sesuai harapan", imbuhnya.
Dengan pengetahuan seadanya, ia memiliki tim mekanik pribadi untuk memuaskan keingininannya.
(Baca Juga: Resep Simpel Buat Toyota Toyota Fortuner Jadi Tambah Gagah dan Sangar)
"Tahun '95 saya dan tim mulai ngoprek mobil sendiri sampai menghabiskan 2 mobil, dan salah semua, namanya trial and error. Kalau sekarang tim saya sudah hafal semua", cetusnya sambil tertawa. Pengalaman adalah guru terbaik hingga akhirnya ia mampu menghasilkan belasan kendaraan dari jerih payahnya. Tapi tunggu dulu, bengkel pribadinya hanya sebatas hobinya setelah pulang kerja, bukan bengkel umum.
Seiring berkembangnya jaman, kini Pak Gatot mengalami kemudahan soal ketersediaan spare part dan aksesori original Land Cruiser. "Dulu susah nyarinya, stoknya juga terbatas. Kalau sekarang mudah dan aksesnya gampang", cetus pria beruban ini.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR