Jip.co.id - Mesin diesel punya kelebihan dalam konsumsi bahan bakar yang irit dan punya tenaga serta torsi yang besar.
Mesin diesel modern yang sudah menggunakan teknologi common rail memerlukan kualitas bahan bakar yang lebih baik.
Teknologi common rail merupakan sistem injeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan sistem penghasil tekanan yang ditempatkan terpisah dari injktor.
Nah karena proses yang dilakukan lebih sempurna untuk menghasilkan pengabutan bahan bakar yang didukung oleh nosel injektor, maka kualitas bahan bakarnya pun harus diperhatikan.
Kondisi bahan bakar diesel yang kurang baik bisa mempengaruhi umur pakai filter dan menimbulkan gejala mesin diesel ngeberebet dan terasa loyo.
(Baca Juga: Ayo, Lebih Irit Mana Suzuki XL7 atau Xpander Cross?)
"Indikasi filter solar sudah kotor, Terasa di mesin terasa brebet serta tarikan yang terasa berat." terang Dede, teknisi King Mobil.
Fuel filter atau filter bahan bakar yang sudah terlalu kotor sudah tidak mampu menyaring kotoran dari bagan bakar.
Sehingga kotoran tersebut masuk ke dalam sistem common rail dan injektor yang menjadi tersumbat dan tidak optimal menyemburkan bahan bakar ke ruang pembakaran.
Gejala mobil diesel ngeberebet dan tenaga terasa berat juga bisa diindikasikan melalui panel indikator.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, filter bahan bakar diesel umumnya dilakukan setiap 20 ribu kilometer, atau 10 ribu kilometer jika lebih sering menggunakan bahan bakar kualitas rendah.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR