Jip.co.id - Nyatanya kelistrikan mobil Eropa memang lebih rumit dibanding mobil Jepang.
Hal itu disebabkan banyaknya fitur disematkan di sekujur mobil demi kenyamanan serta keamanan mengemudi.
Namun memang, rumitnya sistem membuat jumlah kabel serta sensor meningkat, sehingga menambah kemungkinan kerusakan.
Hal paling sering terjadi sebenarnya sepele, misalnya soket kendur atau kotor.
"Bila tidak segera ditangani bisa berakibat buruk pada komponen lainnya.” ucap Iwa Sartiwa, Advisor pada Track Auto Bimmer, bengkel spesialis BMW di bilangan Ciputat Raya, Jakarta.
Hanya ada satu cara untuk mengetahui letak malfungsi, yakni melakukan pemindaian dengan alat khusus.
(Baca Juga: Toyota Land Cruiser Prado Ini Tampil Serba Hitam Jadi Garang Banget!)
Hampir mustahil mengurut kabel di mobil Eropa, tambah Iwa sembari menunjukkan untaian kabel seberat 5 kg.
Kabel ini contohnya, walau beratnya 5 kg, mereka hanya untuk di kabin, belum termasuk instrumen dan mesin.
Nah, alat pemindai yang diperlukan untuk mendeteksi malfungsi kelistrikan ini hanya dimiliki oleh bengkel resmi atau spesialis.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR