JA12 menggunakan mesin F6A 660cc SOHC yang legendaris warisan dari JA11, sedangkan JA22 menggunakan mesin K6A 660cc DOHC yang lebih modern.
Sayang beribu sayang, ketiganya tidak pernah dipasarkan di Indonesia.
Adalah sebuah kesempatan besar dapat bertatapan langsung dengan juru kunci Gen II di Indonesia.
JA12 milik kakak beradik Janitra Dani Rasendriyo (Rio) dan Nayaka Prabaswara Waskito (Yaka) ini membawa kita satu langkah lebih dekat dengan Gen 2-3.
“Mendapatkan JA12 merupakan suatu keberuntungan tersendiri bagi kami karena cukup langka di Indonesia,” ungkap Rio yang berhasil mempersunting jip bekas salah satu kedutaan asing di Indonesia ini.
Dari dimensi, tidak ada bedanya dengan Suzuki Katana, namun cukup berbeda dalam masalah handling karena faktor suspensinya.
Walaupun memiliki mesin yang relatif mungil, namun dari segi tenaga mesin 3 silinder 660 cc ini lebih piawai menggelontorkan tenaga dan torsi dibandingkan dengan mesin F10A bawaan asli Katana.
“Selain itu lebih asik dikendaraai sebagai kendaraan harian, lantaran kami mendapatkan versi matiknya,” imbuh Yaka.
(Baca Juga: Suzuki Jimny Gen 3 Dibuat Jadi Lebih Jangkung dan Macho)
Dikarenakan menggunakan sistem suspensi per keong, maka baik JA12/JA22 dan JB32 disebut sebagai Jimny Coily.
Khusus untuk versi kei-carnya, Jimny yang satu inipun disebut sebagai Kei-coily.
Transmisi matik 3 speed bawaan kendaraan cukup responsif dan menyenangkan untuk kondisi harian.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR