Jip.co.id - Menjelang 4 dasawarsa Toyota Land Cruiser, diperkenalkanlah Toyota Land Cruiser (TLC) 80 series untuk meneruskan TLC 60 series.
Sosok TLC 60 Series diakui sebagai dasar lahirnya desain seri 80. Namun itu hanya dari sisi desain bodi. Sedangkan mesin, jelas seri 80 punya lebih banyak inovasi.
Mulai diperkenalkan pada tahun 1989 dan baru masuk di Indonesia pada tahun akhir 1994. Selama debutnya, SUV ini dijejali dengan 4 tipe mesin, dua tipe mesin bensin
dan dua tipe mesin diesel.
Baca Juga: Harga Terkini Toyota Land Cruiser 80 Tahun 2000 di Jakarta
Jika menilik dari kalender edarnya di Jepang, 80 series mulai diperkenalkan pada tahun 1989 dengan dua pilihan mesin.
Pertama adalah mesin 6 silinder bensin 3F-E 4.0 liter, sama dengan mesin pada 60 Series (FJ62) dan mesin diesel non Turbo 1HZ 4.2 liter. Setahun kemudian mesin Diesel Turbo 1 HD-T muncul.
Di Indonesia, mesin yang paling umum ditemukan adalah tipe 1 HD-T yang disematkan pada trim level VX. Kendati demikian, tipe 1HZ pun ditemukan pada generasi awal SUV pada trim entry level di Indonesia.
Sedangkan untuk mesin bensin 3F-E, boleh dikatakan cukup langka. Secara resmi, Toyota tidak pernah menjualnya di Indonesia.
Tahun 1993, mesin bensin IFZ-FE dengan kapasitas 4.5 liter diperkenalkan menggantikan 3F-E. Mesin mampu menyuguhkan tenaga dan torsi yang jauh lebih besar dibandingkan mesin sebelumnya.
Baca Juga: Cari Toyota Land Cruiser VX Bekas, Ternyata Model Kelas Ini yang Populer
Pada tahun 1997 (versi Jepang), produksi 80 series disudahi dan digantikan perannya oleh 100 series.
Namun demikian, mesin 1FZ-FE, 1HZ, 1HD-T dan 1 HD-T tetap dipergunakan pada model yang lebih muda ini.
Walau di Jepang telah stop produksi pada 1997. Akan tetapi di Venezuela, TLC 80 yang dapat sebutan Burbuja ini, tetap diproduksi hingga 2008. Venezuela jadi satu-satunya negara yang memproduksi 80 Series terlama.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR