Jip.co.id - Beberapa waktu lalu, mini moto atau motor mini, sempat menjadi trend di kalangan penggemar roda dua.
Mungkin Anda jadi salah satu yang mengikuti trend ini. Nah, sekarang para penggemar roda empat, khususnya jenis jip, juga bisa mendapatkan versi miniatur dari kendaraan kesayangannya.
Mini Cruiser ini contohnya. Bisa dijadikan salah satu mainan para pecinta jip atau roda empat. Bentuknya pun unik, mengikuti sosok Willys dan Defender.
Baca Juga: Harga Terkini Jeep Grand Cherokee Tahun 2000 di Jabodetabek, SUV 4x4 yang Tangguh
Rasanya masih cocok untuk jadi mainan orang dewasa, tapi paling cocok lagi kalau dijadikan hadiah buat buah hati anda yang sudah berumur 10 tahun.
Kehadiran jip mini tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2016, yakni pada ajang SEMA Show. Mini Cruiser memang menyasar pasar hobi, bukan mainstream market. Mau tahu seperti apa rasanya naik jip mini ini?
Ada sensasi berbeda saat mengendarai Mini Cruiser, bukan cuma kemudinya yang ada di sebelah kiri, transmisi manual 3 percepatannya dioperasikan tanpa kopling, sama seperti gokart. Jika Anda tak terbiasa mengemudikan, kadang kaki sontak menginjak pedal rem saat akan pindah transmisi.
Mini Cruiser hanya memiliki sepasang pedal kaki. Sebelah kanan untuk akselerasi dan kiri untuk rem. Sementara untuk membuatnya jalan, dari posisi gigi netral, tarik untuk masuk gigi 1, 2 dan 3. Sementara dorong ke depan untuk turun gigi, kembali ke netral dan sekali lagi untuk masuk gigi mundur. Ya, Mini Cruiser juga bisa mundur lho.
Sensasinya juga jauh beda dengan saudaranya, sang jip sungguhan, tidak ada rasa adventure, karena jip mungil ini tidak dibekali penggerak 4WD atau all wheel drive, hanya penggerak roda belakang yang tersambung via rantai dari tenaga mesin.
Untuk kenyamanan berkendara, unit yang JIP coba ini sudah dilengkapi dengan suspensi independen di semua rodanya. Ada juga model yang rigid, alias tanpa suspensi. Tapi pastinya jadi kurang nyaman ya, apalagi kalau harus dipakai di jalan tanah atau off-road.
Baca Juga: Suzuki Vitara Ini Modifikasi Simpel tapi Tetap Menawan
“Setiap unit yang telah kami assembly, QC & QA telah kami set up throttle limiter, sebagai batas torsi dan kecepatan maksimum. Silahkan oprek dan buka teka teki throttle limiter yang telah kami set up. Tapi resikonya tanggung sendiri ya,” papar Haryo Wicaksono, punggawa Mini Jeep Indonesia.
Ya, Mini Cruiser ini masih didatangkan secara Completely Knock Down (CKD) dari Jepang, lalu dirakit di Wbar Custom di Jl. Pahlawan No.15, Rempoa, Tangerang Selatan. “Bukan maksud kami untuk menyaingi pasar Polaris atau Can-Am, karena Mini Cruiser ini klasifikasi sesuai pajak adalah ATV bukan UTV,” tambah Haryo lagi.
Nah, karena masuk klasifikasi ATV, Mini Cruiser belum butuh Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) seperti kendaraan roda 4 lain. Tapi jika suatu saat ia harus menggunakan TNKB, Mini Cruiser sudah memiliki nomor rangka dan mesin.
“Dalam waktu dekat, SDM & Armada home service untuk tahap satu akan release pada area Jabodetabek. Kami bertanggung jawab penuh atas produk yang kami jual. Jangan takut akan ketersediaan spare parts, engine parts, drive train parts, steering parts & fast moving. Spare part kami ready, kecuali body parts. Sengaja kami tidak jual, yaa bagi-bagi rejeki lah sama bengkel body repair, hehehe…,” kekeh pria ramah itu.
Mesin
Unit yang kami coba ini, dibekali mesin Dolphin YX 1 silinder Stroker 150 cc. Biar masih aman dipakai, tenaga mesin pun dikasih limiter dengan mengganjal pedal gas.
Suspensi
Sudah dibekali sistem suspensi independent lho.. Shockbreaker pakai punya motor nih.
Bodi
Ada dua buah model bodi, yang satu mirip Defender satu lagi Willys. Kabinnya ditunggangi oleh dua orang dewasa masih cukup okelah.
Dasbor
Panel di dasbor sangat simple, hanya ada speedo meter, kunci kontak, tombol klatson, switch lampu dan switch lampu sein.
Ban
Ban menggunakan kembangan off-road seperti yang digunakan ATV dengan ukuran 18x7xR8.
Contact
Mini Jeep Indonesia:
0812-1077-7444
Jl. Pahlawan No. 14-15. Rempoa
Ciputat Timur, Tangerang Selatan
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR