Pastinya penasaran juga dengan performa YJ yang konon alasan engine swap ke LS3, karena sang pemilik kerap nonton video Jeep bermesin V8 di YouTube ini.
Kami pun bergegas menuju seputaran kota lama Semarang di daerah Tanjung Mas untuk mencari lokasi pemotretan, dan saya memutuskan untuk menumpang Jeep yang tenaganya sudah melonjak hingga 430 dk itu.
Sesaat setelah kunci kontak diputar, deruman suara yang keluar dari ujung knalpot juga masih sopan, mirip dengan mesin AMC 242 4.0L bawaan aslinya dengan exhaust system Borla.
“Hmmm…masih rasa YJ,” dalam hati saya. Siang itu matahari sedang lucu-lucunya, bahkan hembusan AC tidak sanggup melawan hawa panas yang menembus soft-top.
Baca Juga: Mobil Warna Putih Anda Mulai Menguning? Coba Lakukan Hal Ini
Namun tetap tidak bisa mengalahkan rasa penasaran saya, sampai akhirnya ruas jalanan kosong terlihat di depan.
Tanpa menunggu aba-aba, pedal gas hanya diinjak sedikit oleh Mr. PS, seketika itu juga raungan khas mesin V8 terdengar menggelegar, dan kepala serta punggung saya semakin melesak seperti terhisap oleh jok… “Okee, tenaganya edan…”.
Performa mesin yang berlipat dibanding keluaran pabrik tanpa terlihat mencolok sukses dihadirkan oleh Widodo Teguh untuk Jeep YJ klimis sleeper ini, dan kabar terakhir, sang YJ sleeper Semarang sedang berada di workshop ProRock Engineering, “LS3nya lagi diturunin nih, mau ganti mesin lagi,” ujar Widodo sambil mengirimkan foto ruang mesin YJ sleeper berisikan mesin LSA 6.2L supercharger kepunyaan Chevrolet Camaro ZL1. Ruuarrr biasaaa…
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR