Jip.co.id – Kaca pada mobil juga berpotensi mengalami masalah.
Paling ringan adalah kaca berjamur.
Jamur kaca bisa menempel pada kaca mobil, karena adanya proses oksidasi dari zat asam yang ada di dalam air.
Sedikit lebih berat adalah baret pada kaca.
Penyebab paling umum adalah karet wiper yang sudah mengeras, sehingga menggores kaca setiap digunakan.
Baca Juga: Harga Hyundai Tucson Tahun 2016 Bekas, SUV Ciamik Asal Korea Selatan
Untuk menghilangkan baret pada kaca, Anda pun membutuhkan para pakar glass detailing.
Pada umumnya bengkel glass detailing menggunakan metode pengikisan untuk mendapatkan lapisan baru dari kaca sehingga baret dapat hilang.
Lebih berat dari kaca baret adalah munculnya flek putih.
Kerusakan ini biasanya akibat penggunaan pembersih kaca yang mengandung acid atau zat asam.
Zat asam masuk ke dalam lapisan layer kaca dan akhirnya terkikis bahkan hingga timbul noda.
Baca Juga: Ingin Meminang Honda CR-V Kura-Kura? Ini Hal yang Perlu Diperhatikan
Level selanjutnya adalah kaca retak.
Penyebab kaca retak paling umum adalah percikan kerikil yang terpental dari roda kendaraan lain.
Kalau retaknya hanya 5 cm, bisa diperbaiki.
Namun, kalau lebih dari itu mesti diganti kaca baru.
Cara perbaikan kaca retak adalah dengan memasukan cairan kaca atau bisa dibilang menambal kembali.
Baca Juga: Mercedes-Benz GLS Lebih Rupawan Tampil Serba Hitam
Oleh sebab itu kaca harus dibor agar tersedia lubang untuk dimasukan cairan kaca.
Setelah menunggu setengah jam agar cairan kaca masuk ke dalam kaca, barulah proses pemerataan menggunakan lapisan film.
Proses terakhir adalah pemanasan menggunakan sinar ultra violet agar cairan kaca dapat menyatu dengan kaca.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR