Jip.co.id - Lokasi tempat saya bekerja memang didominasi lumpur-lumpur dalam,” papar pemilik Hilux yang enggak mau dikenal.
Yang boleh kami infokan, bahwa dia pengusaha alat berat asal Kalimantan Timur.
“Tidak jarang mobil-mobil d-cab yang digunakan terbenam hampir 1/3 bak belakang,” ujarnya membuka perbincangan.
Baca Juga: Hore, Harga Pertalite di Seluruh Jawa Akan Kena Diskon
“Intinya sang owner meminta mobilnya ditinggikan semaksimal mungkin,” papar Wahyu.
Setelah diskusi panjang akhirnya mengganti gardan IFS (Independent Front Suspension) ke gardan rigid (Solid axle) menjadi opsi pertama untuk memudahkan proses meninggikan mobil.
“Karena, jika mengandalkan IFS, tentu lebih banyak bagian yang harus disesuaikan,” begitu ujarnya.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR