Jip.co.id - Sejak puluhan tahun silam, sistem suspensi independen kerap dipergunakan untuk kebutuhan kendaraan komersil.
Terutama untuk suspensi bagian depan, dan dikenal dengan istilah IFS (Independent Front Suspension).
Namun pada dunia off-road, sistem IFS ini baru banyak dipergunakan pada produksi kendaraan 4x4 menjelang sekitar tahun 2000-an. Dulu kendaraan 4x4 lebih mengutamakan pakai gardan solid karena alasan durabilitas.
Tapi seiring perkembangan zaman, IFS mulai mendominasi di kendaraan 4x4.
Untuk itu kami pun berkonsultasi pada beberapa off-roader yang cukup akrab dengan suspensi independen.
Baca Juga: Ini Winch Legendaris yang Paling Digemari Para Off-Roader
Kelebihan IFS
Dengan mekanisme yang kompleks, IFS akan lebih bermanfaat untuk manuver dan handling.
“Seperti balap speed off-road, dengan IFS pasti mobil akan lebih mudah dikendalikan," Tb. Adhi, pembalap Nasional speed off-road.
"Dan manuver pada tikungan dengan permukaan beralur, dengan sistem kaki ini bisa melibasnya tanpa takut terjegal,” ucap Tb. Adhi yang mengadopsi IFS pada kendaraan speed off-roadnya.
“Enaknya lagi mobil bisa pendek atau ceper, kalau pada mobil balap speed off-road ini bermanfaat sekali. Karena tidak perlu memberikan space gerak naik turun gardan, yang posisinya ada di bawah mesin,” ucap pria yang tidak pernah absen balap speed off-road ini.
“Saat high speed cornering, IFS akan lebih stabil ketimbang kaki depan yang masih solid. Karena sudut chamber dan toe angle bisa diatur, sesuai dengan keinginan si pengendara dan karakter mobil,” tambahnya.
Kekurangan IFS
Sistem kaki ini lebih kompleks ketimbang gardan solid dan banyak sekali komponen yang terpasang, ini berimbas pada durabilitas.
“Kaki-kakinya tidak bisa menerima impact keras, berbeda dengan solid yang lebih kokoh. Karena banyak joint di sayap arm IFS,” ucap Yuri yang bertahan pakai sistem IFS untuk off-road ekstrem.
“Selain itu IFS juga terbatas dengan travel suspensi, dimana travel suspensi sebenarnya sangat dibutuhkan untuk off-road,” tambah Yuri yang kerap menggunakan Vitara untuk off-road.
Baca Juga: Kegunaan Bushing Arm Pada Kaki-kaki mobil
“Banyak komponen yang bergerak atau aktif pada IFS mengikuti gerak travel suspensi. Ada gerakan horizontal pada dua as roda, sehingga as roda kerja lebih berat ketimbang rigid yang hanya bergerak pada bagian knuckle untuk membelokkan roda,” jelas Yuri.
“Yang perlu diperhatikan juga untuk IFS adalah sudut maksimum drive shaft atau as roda. Pastikan artikulasi roda tidak melebihi sudut maksimum cross joint pada as roda. Kalau berlebih, kemungkinan besar as roda patah saat menerima beban,” ucap Tb. Adhi.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR