Jip.co.id - Pada mulanya, bumper custom memakai bahan dari pelat besi yang cukup tebal.
Lantaran pemakaianya menginginkan bumper yang kokoh dan mampu menahan benturan, rata-rata bahan pelat besi yang dipakai punya ketebalan sekitar 5 mm.
Namun ternyata bahan yang dipakai membuat kerja sokbreker dan per menjadi lebih berat.
Tambahan bobot bumper custom ditambah aksesori tambahan seperti winch, bullbar dan sebagainya bikin suspensi depan pun jadi ekstra berat kerjanya.
Jika pemilik kendaraan tak menyesuaikan setting suspensi, tak jarang tongkrongan moncong depan pun cenderung menunduk.
Baca Juga: Semprot Solar Kolong Mobil Anda Sebelum Off Road, Lumpur Bakal Melorot
Solusinya, desain bumper custom pun mengalami perubahan dalam pemakaian bahan baku.
Tak semua bagian memakai pelat besi dengan ketebalan sama.
Hanya bagian yang penting saja yang memakai pelat tebal, selebihnya memakai pelat lebih tipis untuk memangkas bobot.
Langkah ini kemudian diikuti dengan membuat lubang-lubang pada bagian tertentu.
Serta merancang desain bumper minimalis, dimana trik ini bukan sekedar memangkas bobot tapi justru menambah kekuatan bumper saat menahan benturan.
Tak lama kemudian desain bumper kembali mengalami perkembangan.
Kali ini cukup memakai pipa besi dengan ukuran yang beragam dan sedikit pelat besi.
Tampilan kendaraan pun kesannya makin ringan dan simpel, tanpa mengurangi fungsi dan kekuatannya ternyata desainnya tak sepenuhnya disukai penyuka 4x4.
Baca Juga: Masih Pakai Power Steering Hidraulis? Ini Masalah Yang Mengintai
Karena hanya mengandalkan pipa besi maka bumper yang dibikin tak selalu berkesan rapi, bekas dudukan bumper asli yang dilepas tetap terlihat.
Akhirnya terobosan terakhir memakai bahan aluminium dengan ketebalan bervariasi.
Sejumlah kelebihan yang dimiliki bumper alumunium pasti membawa konsekuensi lain terutama soal harga jual yang relatif jadi lebih mahal.
Lantaran, teknik pengerjaan dan pengelasan bumper alumunium butuh trik khusus.
Jadilah tampilan bumper yang lebih rapi namun dengan bobot yang relatif lebih ringan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR