Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Hati-hati, Pakai Ban Besar Untuk SUV Ternyata Punya Risiko

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 25 Januari 2021 | 17:13 WIB
Bagian Pelek dibalut ban BFGoodrich
Bagian Pelek dibalut ban BFGoodrich

Jip.co.id - SUV akan terdongkrak penampilannya setelah ban diganti dengan profil lebih kasar dan berukuran lebih besar.

Penggantian ban berukuran besar memberikan keuntungan berupa bertambahnya ground clearance, approach angle maupun depature angle.

Sehingga dijadikan solusi wajib untuk menambah kemampuan kendaraan menjelajah daerah yang memiliki kontur permukaan yang buruk.

Namun, sebenarnya ban dengan diameter dan ukuran yang lebih besar menimbulkan efek samping.

Pertama, tentunya lebih berat. Penambahan bobot ini tentunya memberikan dampak buruk.

 

Baca Juga: Modifikasi Off -Road Sederhana Suzuki Vitara Ala Off-Roader Parepare

As roda dengan spline terkilir ataupun patah sebagian besar terjadi karena penggunaan ban besar
As roda dengan spline terkilir ataupun patah sebagian besar terjadi karena penggunaan ban besar

Yang paling sering dihajar adalah kaki-kaki, yang terdiri atas tie-rod, ball joint, disusul bearing dan kemudian as roda.

Sah-sah saja mengganti ban dengan ukuran yang lebih gede, namun perlu diperhatikan ukurannya.

Semakin besar dan jauh dari ukuran standar pabrik, maka bagian-bagian tersebut semakin rentan akan kerusakan.

Bushing, tie-rod dan ball joint menjadi tokoh utama yang paling dahulu KO dalam hal ini.

 

Hal ini berlaku pada semua jenis kaki-kaki , baik itu rigid axle dengan per daun, coil spring maupun suspensi independen.

 Baca Juga: Toyota Fortuner Legender Makin Garang Pakai Pelek Ukuran Besar

Ilustrasi Tie rod end dan ball joint
GridOto.com
Ilustrasi Tie rod end dan ball joint

Bearing alias laher menduduki posisi kedua sebagai bagian yang cepat memble.

Sebagaimana dua perangkat sebelumnya, as roda pun ikut menderita saat ukuran ban diperbesar.

Akan membuat as bekerja lebih keras, dengan demikian pada saat as roda memilin ban, maka memiliki stres lebih tinggi, yang menyebabkan as rodamenjadi lebih rentan untuk patah, atau setidaknya splinenya terpelintir.

Kita harus sadar bahwa setiap modifikasi ataupun penggantian akan memiliki konsekuensi.

Sehingga hal ini akan menjadi dasar kesadaran akan batasan perangkat dan menjadi pertimbangan saat melakukan modifikasi.

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa