Tentunya biar kemampuannya melibas jalur tanah makin andal. Bengkel Setia Mekar yang digawangi Eko Purwanto, jadi tempat eksekusi keinginan Anang.
Sempat terjadi diskusi cukup panjang. Dalam menentukan sumber tenaga yang bakal mengganti mesin aslinya.
Akhirnya mesin saudara mudanya berkode G16 jadi pilihan. “Selain power yang dihasilkan lebih besar, spare-part nya juga melimpah. Karena banyak persamaannya," papar Eko.
Pekerjaan pun lantas merembet ke bagian-bagian lain. Drivetrain dan kaki-kaki tidak ketinggalan digarap.
Gardan Toyota Prado yang memiliki sumbu lebih lebar, dan diameter as roda lebih besar jadi target selanjutnya.
Baca Juga: Cara Mudah Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Mesin Diesel
Alhasil begitu terpasang, dimensi bodi dan kaki-kaki pun agak timpang. Bodi mungil namun kaki lebar... hehehe. Tapi makin gagah!
Yang menggelitik justru pemilihan warnanya."Kalau ini murni pilihan saya," papar Denna, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Brawijayaini.
"Mobil ini sebelumnya setia menemani saya pulang-pergi kuliah. Namun sekarang untuk kegiatan sehari-hari saya pakai Suzuki Caribian. Sedangkan Si Pinky hanya digunakan untuk off-road saja," jelas Denna.
Nah kalau JIP mania mendapati sosok Jangkrik Centil ini sedang 'melumpur', jangan segan untuk menyapa.
Karena sang pemilik, Denna pasti akan mmbalas dengan senyuman dan sapaan hangat...
Sumber: Kodjang
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR