Jip.co.id - Kaca mobil bagian samping dapat dibuka atau ditutup secara elektris maupun manual.
Oleh karena sering dibuka dan ditutup, kaca samping mobil bisa mengalami sejumlah masalah.
"Masalah paling umum pada kaca samping mobil adalah kaca seret atau gerakan naik-turunnya terhambat," jelas Tri Mulyati, Pemilik Bengkel Antasari Power Window di Jl. Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Penyebab kaca seret ini umumnya karena tumpukan kotoran pada bagian karet kaca.
Karet kaca yang getas atau sudah kering juga bisa menjadi penyebab terhambatnya pergerakan kaca.
Baca Juga: Suzuki Jimny Kena Sentuhan Simpel, Tampang Jadi Lebih Garang
Jika kondisi ini dibiarkan, ini bisa menghambat jalur pergerakan kaca mobil.
Kalau pergerakan kaca mobil terhambat, bisa memicu kerusakan pada power window.
Hambatan pada kaca akan menyebabkan kebutuhan arus listrik power window semakin besar sehingga bisa mempersingkat usia motor listriknya.
Masalah lain pada kaca samping mobil adalah kaca yang tidak bisa dibuka.
Untuk kaca samping yang dibuka secara manual penyebabnya bisa karena bagian mekanikal yang macet akibat kurang pelumas.
Baca Juga: Chevrolet Trax, Compact SUV Bekas Bermesin Turbo yang Harganya Menarik
Kaca samping yang tidak bisa dibuka bisa juga karena gigi-gigi pada rel kaca sudah aus atau rusak, ini bisa terjadi di tipe manual atau elektris.
Sementara untuk kaca samping yang elektris, ia tidak bisa dibuka atau ditutup bisa juga disebabkan oleh tombol saklar atau motor power window yang mati.
Kerusakan pada saklar atau motor power window ini umumnya akibat korsleting
Penyebab korsleting adalah air yang masuk atau menyusup ke dalam door trim melalui sela-sela kaca atau tombol pengunci.
Saklar mati itu bisa diservis asal tidak terbakar, caranya dengan memperbaiki dinamo dan motornya.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR