Jip.co.id - Ngomong-ngomong soal baut pasti akan berhubungan mengenai kekencangannya.
Kekencangan baut terutama pada bagian mesin penting untuk diperhatikan.
Akan lebih baik bila dilakukan pengencangan baut-baut mesin menggunakan kunci torsi.
Apa manfaatnya mengencangkan baut dengan kunci torsi?
Apa akibat dari mengencangkan baut tidak sesuai dengan torsi yang sudah ditetapkan?
Baca Juga: Ford Ranger Ini Berhasil Diubah Jadi Lebih Gagah dan Garang, Siap Diajak Off-road
Nah, kekencangan baut ini penting untuk menjaga baut tersebut tetap kencang dan tidak mudah selek.
"Kekencangannya harus disesuaikan dengan ukuran torsi dari pabrikan, ini agar mencegah baut terlalu kencang yang mengakibatkan selek dan tidak ratanya kekencangan di setiap baut," ucap Didi Ahadi selaku Technical Service Toyota-Astra Motor.
Terutama di baut mesin seperti baut kepala silinder.
Kekencangan baut harus rata agar mencegah perbedaan kekencangan baut yang berakibat bocornya kompresi atau pemuaian silinder.
Bila tidak menggunakan standar kekencangan baut maka saat panas blok silinder atau kepala silinder bisa melengkung sob.
Baca Juga: Suzuki Jimny Corsica 1986 Ubahannya Mantap Banget, Ada Ikatan Emosional
"Betul, untuk baut silinder penting diperhatikan kekencangannya, harus sesuai di buku manual service yang sudah ditetapkan pabrikan, tidak hanya baut kepala silinder, baut setang piston pun harus memiliki kekencangan yang merata," ucap Sugiyanto atau Ugie mekanik dari Auto Clinic yang beralamat di Harapan Indah, Bekasi.
Maka dari itu, setelah mesin dibongkar ada baiknya saat pemasangan kembali gunakan kunci torsi atau biasa orang begkel sebut kunci momen.
Satuan kekecangan baut biasanya menggunakan kgf.m, lbf.ft atau N.m.
Setiap ukuran baut tingkat kekencangannya tidak sama.
Semakin besar ukuran bautnya maka tingkat kekencangannya akan semakin tinggi.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR