Tidak seperti Toyota FJ40 yang belum banyak menggunakan high performance, tunggangan barunya kali ini, pakai racikan part heavy duty.
Tidak hanya suspensi, gardan pun sudah comotan dari Toyota VX80. “Kaki-kaki sekarang kekar, bahkan sampai link-arm pakai bahan super kuat, dengan bahan aluminium dari Kaiser Aluminum racikan bengkel ProRock Engineering,” ucap pria yang hobi dan pekerjaannya sejalan, yaitu off-road.
Soal dimensi, Carolies masih terpaku dengan sosok FJ40. Menurutnya, wheelbase FJ40 ideal buat dipakai off-road. Wheelbase panjang Hilux pun harus disusutkan, “Kalau FJ40 itu punya panjang wheelbase 2.950 mm, sedangkan Hilux 3.085 mm. Sekalian pendekin bak, wheelbase juga ikutan pendek 8,5 centimeter,” terangnya.
Baca Juga: Coba Rekondisi Bagian Ini, Agar Jip Anda Kembali Oke
Dalam proses bangun Hilux, Opa memang banyak dapat saran dari rekan-rekan off-road. Salah satunya dari Yuma WK, off-roader yang juga sudah masuk kategori Opa.
“Waktu itu Yuma menyarankan ide gila, Hilux saya disuruh ganti mesin pakai Cherokee. Sempat ragu, tapi akhirnya tergiur juga,” cengirnya. Jadilah Toyota Hilux berjantung Jeep Cherokee, atau sebut saja Yotakee.
Begitu tunggangannya ini jadi, Opa Carolies langsung menjajalnya di event off-road.
“Belum pernah diuji coba sama sekali, begitu bisa jalan langsung kirim ke Jogja, buat ikutan event JORC. Hasilnya saya puas! Benar-benar nikmat,” tutup Opa.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR