Jip.co.id - Musim hujan telah kembali datang, pemilik mobil sering kali malas mencuci mobil karena takut kotor lagi.
Padahal air hujan yang mengendap di bodi mobil bisa meninggalkan bekas flex yang sulit dihilangkan.
Bahkan banyak yang menyebut jika salah satu musuh dari cat kendaraan adalah air hujan, benarkah demikian?
Menanggapi hal itu, Marshall Andreas Budiman, selaku Owner ShowCare Garage Pluit di Jakarta Utara, tidak membenarkan hal tersebut.
“Sebenarnya berbahaya sih enggak, asalkan setelah kena hujan tidak didiamkan selama berhari-hari," kata Marshall.
Baca Juga: Jeep Wrangler Makin Ganteng, Sukses Padukan Unsur Modern dan Klasik
"Karena bila terkena hujan lalu terkena cahaya matahari dan tidak segera dicuci akan menimbulkan jamur pada cat mobil," jelasnya.
"Dan jamur bila kelamaan tidak dibersihkan akan menjadi flex pada cat yang sangat sulit dihilangkan,” lanjut Marshall.
"Nah, guyuran air hujan ternyata berbahaya bagi mobil, berbeda dengan air biasa, di mana air hujan ini lebih bisa menyebabkan karat dan buramnya cat dibanding air biasa," ungkapnya.
Menurutnya, sebagian besar uap air (awan) dihasilkan dari penguapan air laut yang membawa sedikit garam.
Air dengan sedikit garam ini ternyata cukup tajam untuk cat mobil.
"Untuk itu jangan sungkan untuk sesekali melakukan poles agar bodi mobil terlihat mengkilap kembali," tutupnya.
Nah, jangan malas lagi untuk mencuci mobil yah.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR