Jip.co.id - Ada cara yang bisa Anda terapkan untuk membedakan peredam kejut single dan double action.
Pegang peredam kejut pada posisi vertikal, lalu tarik dan tekan beberapa kali secara perlahan.
Kemudian lakukan penekanan tiba-tiba, bila merasa ada tahanan berarti sokbreker itu berjenis double action.
Sebaliknya jika terasa ringan berarti single action.
Baca Juga: Utilitas Plasma Rope Sebagai Pengganti Sling Baja Untuk Winch (2)
Sementara untuk membedakan tipe oli dan gas bisa dilakukan dengan memegang peredam kejut pada posisi vertikal.
Tekan peredam kejut sampai pada panjang minimum dan lepaskan.
Jika peredam kejut bergerak memanjang berarti itu adalah tipe gas, jika tidak berarti tipe oli.
Jika Anda menggunakan peredam kejut aftermarket, selain dudukannya harus sama, yang perlu diperhatikan adalah panjang maksimum dan minimumnya.
Sebaiknya panjang maksimum sama atau lebih dibanding peredam kejut standar.
Baca Juga: Buat yang Penasaran, Segini Pajak Kendaraan Bermotor Nissan Magnite!
Sedang panjang minimum sama atau kurang dari standar.
Namun tidak semua mobil bisa dengan mudah menggunakan peredam kejut aftermarket.
Umumnya mobil-mobil Eropa cukup sulit menemui peredam kejut aftermarket yang sesuai.
Untungnya peredam kejut standar, kualitasnya sudah cukup bagus.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR