Ia tidak perduli apa kata orang, palu sudah diketuk, vonis pun telah dijatuhkan.
Kikin dari Bersama Motor Bekasi pun ditunjuk menjadi modifikatornya.
Maka sejak awal 2012, bergulirlah proyek Bigfoot ini.
Pelek lansiran Enkei berdiameter 15 inci dan ban GT-Radial Savero M/T 33x12.5 menjadi trigger menggelembungnya kolong Jimny.
Baca Juga: Ini Tips Mengetahui Odometer Mobkas Dimanipulasi
Selanjutnya sepatbor juga ikut dicoak selebar 10 cm, diikuti body lift menggunakan teflon setebal 5 cm, sebanyak 8 buah.
Agar makin pede, kaki-kaki Samurai turut dibenamkan.
Masalah berikutnya adalah tenaga mesin F10A tidak dapat mengakomodir gardan baru dan ban 33.
Mesin Vitara G16B yang memang cukup populer di kalangan pencinta Jimny pun menjadi pilihan, walaupun Yoga membiarkannya dalam kondisi standar.
“Yang penting mesinnya sehat & handal diajak adventure,” jelas anggota klub DirtyFun ini.
Karena emang niat buat main adventure, interior pada Jimny ini pun dilengkapi rollbar.
Tapi dengan alasan kenyamanan, Yoga lebih memilih jok Recaro LX ketimbang bucket kompetisi.
“Soalnya sering dipake harian juga, kenyamanan harus tetep diperhatiin!”
Setelah proyek Jimny ini kelar, pengusaha restoran ini pun makin semangat ikut event adventure baik dengan teman di klub, maupun pada skala yang lebih besar.
Untuk mobil yang masih dipakai harian, penggunaan correction per cukup jarang, karena cukup merepotkan untuk manuver dalam kota.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR