Karena daya pelumasan yang jauh menurun maka komponen yang bergesekan bisa aus seperti gear dan bearing yang berada di dalam transmisi matik.
Viskositas yang sudah tidak sesuai lagi akan menyebabkan kinerja body valve terganggu akibat tekanan oli transmisi matik yang sudah tidak bagus.
Baca Juga: Ubah Toyota Kijang Jadi 4x4 Pakai Gardan Copotan Toyota Prado
"Oli transmisi matik juga bisa menguap sedikit demi sedikit, jadi apabila volumenya berkurang akan rawan jebol komponen di dalam," sebut Ucup, sapaan akrab Supriyanto.
Idealnya lakukan penggantian oli transmisi matik setidaknya setiap 30.000-40.000 kilometer sekali.
"Penggantiannya lebih baik dikuras total, agar semua oli transmisi lama terbuang yang digantikan oli baru," tutupnya.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR