Jip.co.id - Land Cruiser FJ40 ini adalah kendaraan operasional Base Rescue di Pangkalan TNI AU.
Tugas dari Base Rescue adalah mobil siaga dalam hal pertolongan, penyelamatan awak dan penumpang pesawat apabila terjadi kecelakaan pesawat di area lapangan udara.
Dilengkapi APAR (AlatPemadamApiRingan) dan warna merah sebagai ciri khas mobil Base Rescue.
Baca Juga: Super Duper Langka! Ini Dia Bedanya Toyota Land Cruiser 100 vs 105
Para petugas fire rescue dalam hal ini prajurit TNI AU harus sigap mengemban tugas mengoperasikan alat pemadam kebakaran dan mengevakuasi korban.
Lantas siapa sosok yang beruntung mendapat mobil bekas instansi kemiliteran ini?
Awalnya mobil ini dipakai sebagai kendaraan Base Rescue pangkalan TNI AU Lanud Adisutjipto sejak tahun 1975.
Sesuai standar Base Rescue, mobil ini dilengkapi rak APAR dan modelnya pun sedikit mengalami perubahan khususnya di bagian ruang kabin, dinding, atap dan bumper.
FJ40 R UC bekas Base Rescue ini ditemukan oleh Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah. Beruntung karena dia salah satu pecinta Land Cruiser.
Secara khusus Base Rescue bertugas sebagai mobil siaga. Lantaran mobil ini tak pernah ke luar dari Pangkalan TNI AU. FJ40 ini baru menempuh sekitar 4 ribuan kilometer.
“Waktu saya lihat pertama kali, kondisinya dongkrok nggak keurus. Catnya masih warna merah. Dindingnya sudah copot, kelengkapan APAR juga sudah nggak ada. Pintu samping dan belakang apalagi”, cetusnya.
Kondisinya memang terbengkalai, meski demikian beberapa instrumen dashboard masih tersisa. Kelengkapan lampu seperti lampu stop, reflektor dan lampu sein, masih tertempel rapi.
Dari awal Pak Indan memang tidak ada rencana untuk mengecat ulang bodi, hanya dibersihkan karena catnya kusam.
Saat proses poles dan dicuci dengan tiner, tanpa disangka FJ40 ini menampakkan warna aslinya, yups... Nebula Green dengan kode 622.
“Malah muncul cat asli dan kondisinya masih bagus. Jadi sekalian aja dikeluarkan cat aslinya. Ternyata pihak TNI AU dulu ngecatnya cuma disiram”, cetus Pak Indan.
Kali ini ide liar muncul, Pak Indan mengusung konsep American Version.
“Kalau American Version sepertinya standar safety-nya lebih tinggi karena ada roll-bar, lagipula lebih stylish dan gagah”, ujar Pak Indan.
“Cukup lama nyari aksesori FJ 40 US version khususnya jok dan roll-bar. Sekarang sudah dapat semua meskipun second tapi masih utuh”, imbuhnya.
Nuansa American Style lebih kental menggunakan kanvas Bestop. Namun saat sesi foto kanvas tersebut dilepas karena ingin menunjukkan keotentikan FJ40, hanya half door kanvasnya saja yang dipasang.
Sebagai Land Cruiser enthusiast tentu bangga bisa mengembalikan FJ40 ini sesuai kelahirannya 1975.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR